Masyarakat Sipil Punya Peran Suarakan Dukungan untuk Uighur
Apalagi dinilai punya peran menyuarakan dukungan untu kaum minoritas muslim Uighur.
Menurut riset Amnesty International, pelanggaran hak asasimanusia yang sistemik telah dilakukan pemerintah Cina atasmuslim minoritas Uighur.
Ia menyebutkan, sekitar satu juta orang kelompok minoritas yang sebagian besar kelompokmu slim dan etnis Uighur.
Termasuk orang-orang Kazakh danTajikistan, ditahan dikamp yang oleh pemerintah disebut kamp pendidikan ulang.
Indonesia diharap mengambil peran terkait penegakan hak asasi manusia di dunia internasional.
Mengingat Indonesia juga memiliki dasar hukum Unda ng-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Hingga saat ini, bantuan kemanusiaan untuk diaspora Uighur menjadi dukungan regular yang diberikan ACT sejak Desember 2018.
Bantuan tersebut meliputi paket pangan, beaguru, be asiswa, bantuan musim dingin, ataupun biaya hidup untuk para yatim.
Firdaus Guritno dari Tim Global Humanity Response (GHR)-ACT menerangkan, Desember ini bantuan kemanusiaan kemba li diberikan untuk diaspora Uighur di Turki melalui link https:// indonesiadermawan.id/campaign/ 36/bantu-pendidikan-anak- yatim-uighur .
“ACT sedang dalam proses persiapan implementasi bantuan musim dingin berupa bahan bakar dan paket pangan untukdiaspora, terutama anak-anak yatim Uighur di Turki. Saat malam hari, kota -kota di Turki bisa mencapai suhu minus lima derajat Celsius,” terang Firdaus.
Selain bantuan musim dingin, F irdaus mengatakan, ACT telah berkomitmen mendukung kehidupan diaspora Uighur.
Bantuan kemanusiaan yang diberikan pun beragam, termasuk dukungan untuk madrasah- madrasah tempat guru dan anak- anak Uighur belajar dan mengajar, biaya hidup keluarga yatim dan prasejahtera, atau pun bea guru.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow Instagram Tribun Timur
Subscribe akun Youtube Tribun Timur
(*)