Setya Novanto Ngaku Sakit Jantung dan Cedera Punggung, Dipergoki Komisioner Ombudsman Perawatan Gini
Seakan terus menuai sensasi, sosok politisi Setya Novanto kembali menarik perhatian. Mantan Ketua DPR itu sempat bikin heboh sebelum ditahan pihak k
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Politisi Setya Novanto Ngaku Sakit jantung Hingga Cedera Punggung, Dipergoki Komisioner Ombudsman Ikut perawatan Gini
Seakan terus menuai sensasi, sosok politisi Setya Novanto kembali menarik perhatian.
Mantan Ketua DPR itu sempat bikin heboh sebelum ditahan pihak kepolisian dengan insiden tabrak tiang listrik hingga kepala bengkak kayak bakbao.
'Drama' belum berakhir. Dirinya kembali disorot presenter Najwa Shihab gegara dicurigai mengekspose sel palsu saat digerebek.
Selanjutnya beredar soal Setya Novanto punya fasilitas lengkap seperti kitchen set dalam sel.
Terakhir info tentang Setya Novanto seppat hilang dari lapas.
Ternyata belakangan ini diketahui Setyo Novanto sedang menjalani pengobatan penyakitnya di RSPAD.
• Ini 7 Kejadian Viral di Pinrang Sepanjang 2019
• Liburan Akhir Tahun di Maros? Coba Sambangi 5 Destinasi Wisata Keren Ini
• Capai Target, Baznas Enrekang Berhasil Kumpulkan ZIS 2019 Senilai Rp 12 M
Namun, meski sedang menjalani perawatan di RSPAD, Setyo Novanto tetap saja tak lepas dari pengawasan Ombudsman.
Komisioner Ombudsman RI Adrianus Meliala memandang ada ketidakadilan narapidana saat melihat Setya Novanto alias Setnov dapat menjalani perawatan spesial di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Adrianus yang sempat datang menjenguk Setnov, Kamis (28/9/2019) melihat terpidana korupsi e-KTP itu berada di lantai 5 khusus untuk pasien VIP.
“Mestinya dia (Setnov) sebagai narapidana maka semua pergerakannya itu dibiayai oleh negara. Tapi di sini ada masalah karena negara hanya memberikan suatu tunjangan obat kesehatan yang amat kecil. Dalam hal ini harus menggunakan uangnya sendiri, nah di sini memang timbul ketidakadilan,” katanya, Sabtu (28/12/2019).
“Hampir enggak mungkin saya punya masalah kesehatan seperti Setnov kemudian saya minta dibawa ke RSPAD dan dirawat inapkan di lantai 5. Enggak mungkin dengan dana negara. Pasti dipakai dana dia,” tegas Adrianus.
Ombudsman melihat bahwa kemudian ada diskriminasi yang terjadi karena napi berduit tidak diperlakukan sama dengan yang tidak berduit.
Adrianus mengaku sempat berdialog singkat dengan Setnov seputar penyakit yang dialaminya hingga harus dirawat di RSPAD.

• Takut Publik Lapor Kasus ke Satpol PP, Kapolda Sulsel Lakukan Ini di 2020
• Mau Rayakan Malam Tahun Baru, Simak Tips Kasatlantas Polres Luwu Timur
• VIDEO: Minta Tunda Pelantikan Kades Balielo, Massa Aksi Bakar Ban di Depan Kantor DPMD Wajo
”Dia bilang dia punya masalah dengan jantung, masalah dengan demamnya, tidak tahu demamnya demam berdarah atau apa, dia punya masalah dengan back painnya juga,” urainya.