BPDAS Jeneberang Saddang
Maksimalkan Pemanfaatan Enceng Gondok, BPDAS Jeneberang Saddang Bantu Masyarakat Pesisir Danau Tempe
Hal tersebut merupakan salah satu tindaklanjut dari program prioritas nasional dari 15 danau yang ada di Indonesia.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Masyarakat pesisir Danau Tempe, di Kelurahan Salomenraleng, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo mendapatkan bantuan dari Balai Pengeloalaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Jeneberang Saddang.
Pasalnya, sejumlah mesin serta peralatan sarana dan prasarana pengelolaan enceng gondok bagi masyarakat, Minggu (29/12/2019).
Hal tersebut merupakan salah satu tindaklanjut dari program prioritas nasional dari 15 danau yang ada di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, enceng gondok di Danau Tempe dianggap hama bagi masyarakat. Pertumbuhannya yang cepat tak sebanding dengan aksi masyarakat untuk membasminya, maupun memanfaatkannya.
Namun, dengan adanya alat tersebut, enceng gondok yang melimpah di Danau Tempe bisa dimaksimalkan pemanfaatannya oleh masyarakat
"Olehnya itu Pemerintah Daerah Wajo sampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada BPDAS Jeneberang yang telah memberi perhatian dan tentunya ini bisa termanfaatkan dengan baik buat masyarakat kita untuk kita sangat berharap bimbingan dan pembinaannya," kata Bupati Wajo, Amran Mahmud.

Diketahui, masyarakat pesisir Danau Tempe memanfaatkan enceng gondok untuk membuat kerajinan tangan. Ada juga sebagai masyarakat yang memanfaatkannya sebagai pupuk.
"Insya Allah, JICA dari Jepang sudah berkomitmen untuk mendampingi kita, membantu kita untuk kelola produk-produk termasuk hasil olahan dari Danau Tempe bukan hanya eceng gondok saja tapi ikan-ikannya, seperti ikan bungo yang dikeringkan," kata Amran Mahmud. (TribunWajo.com)
Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: