Novel Baswedan
Wajah Pelaku Penyiraman Novel Baswedan Mirip Sketsa 2,5 Tahun Lalu, Reaksi Polri?
Seiring dengan pemberitaan ini, polri telah memberikan rilis terkait pelaku penyiraman air keras penyidik KPK, Novel Baswedan.
Novel diserang pada 11 April 2017 saat berjalan menuju kediamannya, setelah menunaikan ibadah shalat Subuh di Masjid Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Akibat penyiraman air keras ini, kedua mata Novel terluka parah. Dia menjalani operasi mata di Singapura.
Penangkapan dua pelaku itu kemudian dianggap janggal oleh Tim Advokasi Novel Baswedan.
Salah satu kejanggalannya yakni adanya perbedaan informasi mengenai apakah dua pelaku itu ditangkap atau menyerahkan diri.
Anggota Tim Advokasi Novel, Alghiffari Aqsa juga melihat penangkapan ini seolah-olah temuan baru dari Polri.
"Misal apakah orang yang menyerahkan diri mirip dengan sketsa-sketsa wajah yang pernah beberapa kali dikeluarkan Polri.
Polri harus menjelaskan keterkaitan antara sketsa wajah yang pernah dirilis dengan tersangka yang baru saja ditetapkan," ujar Alghiffari dalam siaran pers, Jumat. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)
Penyiraman Air Keras Dituding Settingan, Novel Baswedan Tunjukkan Fakta Mata Kiri Diambil dari Gusi
Dituding settingan jadi korban penyiraman air keras, Novel Baswedan berikan bukti kuat, mata kiri diganti jadi gusi gigi.
Novel Baswedan akhirnya angkat bicara terkait tudingan penyiraman air keras yang dialaminya adalah settingan.
Melalui saluran YouTube Deddy Corbuzier, Novel Baswedan menunjukkan fakta yang cukup mengerikan pada mata kirinya.
Belum lama ini Novel Baswedan dilaporkan oleh seorang politisi senior karena dianggap melakukan pembohongan.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dianggap melakukan pemalsuan yang berhubungan dengan mata yang terkena siraman air keras.
Baru-baru ini Novel Baswedan buka suara mengenai isu yang terjadi pada dirinya yang dianggap pembohongan.
Hal tersebut dikatakanya saat diwawancarai oleh artis sekaligus presenter, Deddy Corbuzier dalam saluran Youtube pribadinya.