Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pelajar Tewas Tenggelam di Maros

Kronologi Pelajar Tewas Tenggelam di Sungai Pucak, Mulai Jembatan Rusak Hingga Terpeleset

Saksi mata yang juga rekan korban, Ammar (16), awalnya ia hendak mengunjungi air terjun yang ada di Pucak.

Penulis: Amiruddin | Editor: Ansar
Humas Polres Maros
Keluarga pelajar yang tewas tenggelam di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), mulai mendatangi kamar mayat RSUD Salewangang, Sabtu (28/12/2019). 

TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Seorang pelajar di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditemukan tewas tenggelam di sungai, Sabtu (28/12/2019) siang.

Pelajar pria tersebut, diketahui bernama Ahadi Darmawan (17).

Ahadi merupakan siswa Kelas 2 SMA Negeri 22 Makassar.

Ia tewas tenggelam, di Sungai Pucak, Kecamatan Tompobulu, Maros.

Saksi mata yang juga rekan korban, Ammar (16), awalnya ia hendak mengunjungi air terjun yang ada di Pucak.

Selain Ahadi dan Ammar, turut pula rekannya, Mardi (37).

Untuk sampai di air terjun tersebut, harus menyeberangi Sungai Pucak.

Namun saat hendak menyeberang, jembatan gantung di sungai tersebut dalam kondisi rusak.

"Kami bertiga turun ke sungai untuk menyebarang. Tetapi tiba-tiba Ahadi terpeleset, dan jatuh terseret arus sungai," kata Ammar, saat ditemui di RSUD Salewangang Maros, Sabtu sore.

Sebelum terjatuh, Ahadi sempat memegang tangan Ammar.

Arus sungai yang deras, membuat tangan Ahadi terlepas dari Ammar, dan terseret arus sungai.

Sedangkan Ammar, berhasil diselamatkan oleh Mardi.

"Ahadi dan saya sama-sama tidak tahu berenang. Saat kejadian, arus sungai juga deras," ujarnya.

Ditambahkan Ammar, ia bersama Mardi pun segera meminta pertolongan warga.

Sementara itu, Kapolsek Tompobulu, Iptu Syaharuddin, mengatakan pihaknya langsung menuju lokasi kejadian, pasca mendapat laporan warga.

Termasuk berkoordinasi dengan Kades Pucak, Abdul Razak, untuk melakukan pencarian.

Setelah kurang lebih sejam dilakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

"Selanjutnya kami bawa ke RSUD Salewangang, sambil menghubungi keluarganya," ujar Syaharuddin.

Jenazah Ahadi dibawa ke RSUD Salewangang, menggunakan mobil patroli milik Polsek Tompobulu.

Pantauan tribun-maros.com, kedua orang tua korban, Daeng Kebo dan Daeng Rala, juga telah berada di depan kamar jenazah RSUD Salewangang.

Ibu korban, Daeng Kebo, terlihat sempat terjatuh tak sadarkan diri.

Daeng Kebo terjatuh, setelah melihat putranya sudah terbujur kaku di kamar jenazah RSUD Salewangang Maros.

Mayat Ahadi saat ini masih berada di kamar jenazah.

Rencananya setelah dibersihkan, jenazah akan dibawa ke rumah duka di Panasakkang, Kecamatan Tanralili, Maros.

Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi

 

 

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved