Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Bulukumba 2020

Pemerintahan Sukri-Tomy Dinilai Belum Mampu Atasi Kemiskinan di Bulukumba

Klaim pemerintah yang berhasil menurunkan angka kemiskinan di Bulukumba, ditanggapi sejumlah pihak. Salah satunya Syahruni Haris

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
firki/tribunbulukumba.com
Ketua Gerindra Bulukumba, Syahruni Haris. 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Klaim pemerintah yang berhasil menurunkan angka kemiskinan di Bulukumba, ditanggapi sejumlah pihak.

Salah satunya Ketua Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Bulukumba, Syahruni Haris.

Pemerintah mengklaim, bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, angka kemiskinan di Kabupaten Bulukumba berada pada angka 72,26 persen atau mengalami penurunan dari 7,48 persen dari tahun 2018.

Dalam data BPS, Kabupaten Bulukumba berada pada posisi tujuh besar paling rendah tingkat kemiskinannya setelah Kabupaten Soppeng 7,25 persen, Luwu Timur 6,98 persen, Wajo 6,91 persen, Parepare 5,26 persen, Sidrap 4,79 persen dan Kota Makassar 4,28 persen.

Namun, Syahruni Haris menilai, bahwa angka kemiskinan Bulukumba belum jauh beranjak saat ini.

Menurut datanya, tahun 2018-2019, peningkatan masyarakat pra sejahtera ke sejahtera hanya sebesar 0,22 persen pertahunnya.

"Seharusnya minimal 5 persen pertahun, artinya 1.000 jiwa yang harus diangkat martabatnya dari pra sejahtera ke sejahtera," kata Syahruni.

Olehnya, tiga tahun terakhir, Fraksi Gerindra selalu mengingatkan Pemda Bukukumba untuk itu.

Namun bukan berarti Gerindra melihat pemerintah sebagai opisisi, tapi bentuk tanggung jawab mengawal pemerintahan.

"Itu selalu dituangkan oleh fraksi di DPRD. Bentuk tanggung jawab Gerindra," jelasnya.

Seharusnya, kata dia, pemerintah harus menciptakan pengusaha-pengusaha baru.

Berdasarkan hitung-hitungan Syahruni, jika Pemda Bulukumba bisa menciptakan 100 pengusaha dalam setahun, dengan pekerja minimal 10 orang saja, maka bisa menyerap 1.000 pekerja.

"Ini baru sektor pemuda saja, menciptakan pengusaha muda. Banyak sektor lain, belum nelayan, pariwisata. Masing-masing bisa mengangkat 5 persen saja sudah berapa memang mi," jelasnya. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved