Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Aplikasi Anroid

Waspada, Lebih 100 Aplikasi Android Berbahaya, Jangan Sampai Merusak Ponsel Kamu!

Selain iOS, Android menjadi sistem operasi ponsel yang populer di dunia. Diketahui lebih daro 2,5 miliar pengguna di dunia menggunakan sistem operas

Editor: Rasni
Checkpoint
Waspada, Lebih 100 Aplikasi Android Berbahaya, Jangan Sampai Merusak Ponsel Kamu! 

TRIBUN-TIMUR.COM - Waspada, Lebih 100 aplikasi Android Berbahaya, Jangan Sampai Merusak Ponsel Kamu!

Selain iOS, Android menjadi sistem operasi Ponsel yang populer di dunia. 

Diketahui lebih daro 2,5 miliar pengguna di dunia menggunakan sistem operasi ini untuk Smartphone mereka. 

Makanya, seringkali Android menjadi sasaran utama bagi para pihak yang ingin menyebarkan malware, program yang dirancang untuk merusak dengan cara menyusup ke sistem komputer.

Melansir Express, team dari Barracuda Security menemukan hampir 200 aplikasi yang berisi adware atau kombinasi izin perangkat yang mencurigakan.

Hingga saat ini, perusahaan keamanan siber White Ops telah mengidentifikasi 116 aplikasi, dengan lebih dari 4,6 juta unduhan di antaranya, yang mengklaim tindakan penipuan iklan.

Jelang Pergantian Tahun, Arus Lalulintas di Tana Toraja Kian Padat

Kabar Gembira untuk Mulan Jameela jelang Tahun Baru 2020, Ahmad Dhani Segera Bebas dari Penjara

Satpol PP Kosongkan Mattoanging? Sekelompok Orang Berjaga di Depan Pintu VIP

Sementara, mengutip Forbes, tim peneliti di White Ops Threat Intelligence mengidentifikasi lebih dari 100 aplikasi jahat yang semuanya memiliki penipuan serupa, yang disebut dengan kode "Soraka".

Kode tersebut memungkinkan program tertentu untuk menampilkan iklan melalui perangkat Android.

Jenis adware ini secara aktif tersembunyi dan membuatnya semakin sulit untuk dideteksi dan dihapus.

"Para penipu semakin pintar, mereka tahu bahwa ada perlombaan senjata saat ini, mereka mencoba memperlambat identifikasi dengan taktik ini. Kami melihat semakin banyaknya 'perilaku' sejenis pada aplikasi," tutur John Laycock dari White Ops sebagaimana dikutip dari Forbes.

Iklan penipuan Banyak aplikasi yang diungkap dalam penelitian ini tergolong sebagai pembaruan aplikasi lama, yaitu memanfaatkan alat dan teknik terbaru.

White Ops melakukan penelitian terhadap salah satu aplikasi yang masih tersedia di Google Play Store saat itu, Best Fortune Explorer.

Aplikasi ini menawarkan jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kritis dalam hidup.

Selain itu, aplikasi ini juga gratis.

VIDEO: Selalu Tampil Mengesankan Juri Indonesian Idol, Ternyata Ini Kelemahan Ziva Sebelum Bernyanyi

Pengamatan Gerhana Matahari Cincin, Ratusan Jemaah Berkumpul di Masjid Syekh Yusuf Gowa

Kiper Persipura Top Clean Sheets di Liga 1, Rivky Mokodompit?

Sayangnya, dari hampir 200.000 pengguna Android yang mengunduhnya, laporan terbaru menyatakan bahwa aplikasi ini mengandung malware dan iklan penipuan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved