Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gerhana Matahari Cincin

BMKG Ingatkan Bahaya Lihat Gerhana Matahari Secara Langsung

26 Desember 2019, wilayah Indonesia termasuk Sulawesi Selatan akan disuguhi dengan fenomen alam yakni gerhana matahari cincin.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Suryana Anas
Twitter.com/@infoBMKG
Gerhana matahari cincin 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Pada 26 Desember 2019,  wilayah Indonesia termasuk Sulawesi Selatan akan disuguhi dengan fenomen alam yakni gerhana matahari cincin.

Penampakan Gerhana Matahari Cincin di Sulawesi Selatan teramati adalah gerhana matahari sebagian dengan magnitudo yang bervariasi.

Antara 0.719 di Benteng Selayar – 0.823 di Masamba seperti gambar di samping, semakin ke utara ke jalur cincin maka magnitudonya semakin besar mendekati 0.985.

"Artinya luasan piringan matahari yang tertutupi piringan bulan semakin besar namun tidak sampai menutupi semuanya," kata Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Kaharuddin.

Menurutnya secara umum gerhana di Sulsel dapat disaksikan dimulai pada pukul 12.26 Wita. Puncak gerhana terjadi pada pukul 14.15 Wita, dan gerhana akan berakhir pada pukul 15.47 Wita

"Durasi gerhana yang teramati di Sulawesi Selatan rata-rata adalah 3 jam 21 menit," kata Kaharuddin.

Bahaya Lihat Matahari Secara Langsung

Kaharuddin mengingatkan untuk melihat matahari secara langsung tanpa menggunakan pelindung adalah hal yang membahayakan.

Salah satu radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi adalah radiasi ultraviolet, dengan panjang gelombang lebih dari 290 nm.

Sel-sel retina mata, yaitu sel batang dan sel kerucut, merupakan sel yang berperan penting untuk melihat suatu gambar dan sel-sel ini sensitif terhadap cahaya atau mudah rusak.

"Saat melihat matahari atau gerhana matahari secara langsung, risiko terbakarnya sel-sel retina sangat tinggi hingga dapat mengganggu penglihatan baik secara temporer maupun permanen (eclipse blindness), tergantung besarnya kerusakan yang terjadi," sebutnya.

Ketika seseorang melihat matahari berkali-kali atau dalam jangka waktu yang cukup lama tanpa adanya pelindung yang baik, kata dia dampaknya bisa menimbulkan kerusakan fotokimiawi retina dan disertai dengan cedera (terbakar) akibat suhu yang tinggi.

Radiasi yang terjadi menyebabkan timbulnya panas yang dapat merusak sel retina mata. Bahaya terhadap penglihatan ini sangat signifikan karena cedera sel tersebut bisa terjadi.

"Jadi sangat tidak aman untuk melihat gerhana matahari sebagian atau bentuk cincin, tanpa menggunakan teknik dan peralatan yang aman, gunakan filter atau kacamata gerhana yang khusus didesain untuk melindungi mata saat melihat gerhana matahari," ujarnya.

Salah satu filter yang umum digunakan adalah yang berbahan krom atau aluminium. Contoh pelindung yang aman digunakan adalah pelindung mata yang digunakan tukang las.

Dia meminta jangan mengunakan filter yang kurang aman seperti kacamata hitam, film foto, disket dan foto rontgen untuk melindungi mata anda saat melihat gerhana matahari.

Sebab benda-benda ini masih bisa meneruskan radiasi inframerah yang tak tampak sehingga mampu menyebabkan cedera luka bakar pada retina.

Lanjut Kaharuddin, dampak Gerhana Matahari Cincin Secara umum gerhana matahari cincin tidak akan menimbulkan dampak langsung bagi bumi, terutama soal perubahan cuaca yang sekarang ini banyak dikaitkan dengan fenomena alam tersebut.

Dampak gerhana matahari cincin ini lebih kepada magnet dan gravitasi bumi. Terjadinya gerhana matahari cincin ini akan menganggu proses pemanasan dan ionisasi di lapisan ionosfer sehingga arus ionosfer terganggu, yang mengakibatkan medan magnet bumi terganggu.

Selain itu, matahari yang biasanya menurunkan sinarnya ke bumi sehingga tercipta temperatur atau suhu di bumi, selama gerhana matahari akan mengalami penurunan temperatur,dikarenakan sinar matahari yang tidak masuk ke bumi.

Gerhana matahari akan membawa dampak bagi binatang, karena dalam kehidupan hewan terdapat hewan-hewan yang aktif di malam hari atau siang hari.

Hewan-hewan yang aktif di malam hari akan mengira kalau saat terjadinya gerhana matahari cincin akan seperti malam seperti biasa.

Hal tersebut mengakibatkan perubahan jam biologis pada hewan-hewan tersebut. Begitu pula dengan hewan-hewan yang aktif di siang hari. 

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved