PSM Makassar
Bila Paruh Kedua Dijadikan Patokan Degradasi, PSM Posisi Klub Ketiga Terbawah
Namun diakhir musim, malah merosot ke posisi 12 dengan torehan 44 poin. Hasil dari 13 kali menang, 5 kali imbang dan 16 kali kalah.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Selama putaran pertama Liga 1 2019, PSM Makassar bercokol di peringkat keempat dengan poin 29.
Namun diakhir musim, malah merosot ke posisi 12 dengan torehan 44 poin. Hasil dari 13 kali menang, 5 kali imbang dan 16 kali kalah.
Namun bila di khususkan pada putaran kedua saja, anak asuh Darije Kalezic yang sudah lengser dari kursi kepelatihan hanya meraup 15 poin.
Bila dibandingkan 17 klub lainnya, Rizky Pellu menjadi tim dengan poin terendah ketiga terbawah.
Tira-Persikabo tercatat paling sedikit meraih poin di angka 9, disusul Kalteng Putra 11 poin.
Bahkan, jumlah poin yang diraup PSM lebih sedikit dari 2 tim yang terdegradasi.
Keduanya, Badak Lampung 16 poin dan Semen Padang 18 poin.
Mantan pemain PSM Makassar, Faisal Maricar menilai merosotnya posisi PSM di akhir kompetisi, tidak lain dari hasil minor di laga away.
Tercatat, dari 17 laga away yang dijalani, PSM tak sekalipun memenangkan laga. Pun prestasi tertinggi hanya imbang 3 kali, sisanya kalah.
"Hanya 3 poin di kandang lawan tentu jadi masalah tersendiri. Bandingkan dengan laga kandang, yang berbuah 41 poin hasil dari 13 kali menang 2 imbang dan 2 kalah," katanya belum lama ini.
Ia melihat ada yang berbeda dari semangat dan mental pemain PSM kala main di kandang dan main di tandang.
"Evaluasi tim untuk musim depan," ujarnya.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: