Penikaman
Tak Terima Istri Dibentak di Depan Kafe Jl Nusantara Makassar, Anto Tikam Nasar
Peristiwa penikaman itu terjadi saat keduanya bertemu di parkiran Cafe Malibu, Jl Nusantara, Makassar, Senin (23/12/2019) pukul 03.30 dini hari tadi.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Nasar Dg Bombong (42) warga Jl Bontoparang, Kabupaten Gowa ditikam oleh Suprianto alias Anto (20) warga Warga Pakabba, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar.
Peristiwa penikaman itu terjadi saat keduanya bertemu di parkiran Cafe Malibu, Jl Nusantara, Makassar, Senin (23/12/2019) pukul 03.30 dini hari tadi.
Anto dan rekannya Muh Arpian alias Pian yang telah ditangkap Tim Reskrim Polres Pelabuhan, Makassar, mengaku melakukan penikaman lantaran kesal melihat istrinya dibentak dan dimarahi oleh Nasar.
Kronologinya, kata Anto bermula saat ia ditemani rekannya Pian datang ke Cafe Malibu untuk mencari istrinya.
Tiba di parkiran, Anto mendapati istrinya keluar bersama Nasar dan juga istri Nasar.
Nasar yang mabuk terlibat adu mulut dengan istrinya sendiri. Nasar bahkan memukul istrinya hingga pingsang.
Anto yang melihat kejadian itu, pun menasehati Nasar untuk kembali baikan dengan istrinya.
Tidak berselang lama, Nasar kembali berulah. Setelah memukul istrinya sendiri hingga pingsang, Nasar yang berbincang dengan istri Anto.
Namun, oleh Anto, nada bicara Nasar terkesan kasar terhadap istrinya.
Anto pun kembali menasehati Nasar agar tidak melontarkan kata-kata kasar kepada istrinya.
"Saya cari istriku sebenarnya ndan, sampai disana (parkiran Cafe Malibu) istrinya (Nasar) sudah dipukul sama Nasar sampai pingsang di depan Malibu. Jadi saya sempat nasehati suaminya (Nasar), saya sempat jabat tangan dengan dia," kata Anto saat menjawab pertanyaan Kapolres Pelabuhan AKBP Kadarislam.
Usai mensehati Nasar, Lanjut Anto, Nasar berbincang dengan istrinya (Anto). Akan tetapi kata Anto terkesan kasar.
"Selesai dari situ, dia (Nasar) berbicara dengan istri saya tapi bahasanya kasar. Jadi saya bilang jangan kasi begitu istri saya, hubungannya kita dengan istriku tidak ada, hanya istrita saya mau perbaikiki, disitu dia (Nasar) pukul saya dua kali," terangnya.
Tidak terima dipukul, Anto pun bergegas mengambil sebilah badik yang disimpang di bawah sadel motornya.
Ia pun menikam Nasar pada bagian perut tepat di bawah jantungnya.
"Saya tidak ada niat mau ikut campur, tapi dia (Nasar) pukul saya, jadi saya tikam," ujar Anto.
Anto menepis adanya dugaan ia terbakar cemburu melihat istrinya keluar dari cafe bersama Nasar.
"Jadi bukan (cemburu)," ucapnya.
Nasar yang mengalami luka tusukan pun dibawa ke RS Stella Maris untuk menjalani perawatan medis.
Sementara, Anto dan rekannya Pian usai melakukan penikaman, kabur melarikan diri.
Akibat perbuatannta Anto disangkana pasal 170 dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: