Mantan Aktor 'Panas' Indonesia Ibra Azhari Dirangkap Narkoba Ketiga Kalinya, Pernah ke Nusakambangan
Aktor Ibra Azhari Dirangkap Narkoba untuk Ketiga Kalinya, Sudah Pernah ke Nusakambangan
TRIBUN-TIMUR.COM - Adik kandung Ayu Azhari, Ibra Azhari, kembali ditangkap polisi atas kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu pada Minggu (22/12/2019).
Penangkapan itu dikonfirmasi kebenarannya oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Herry Heryawan.
"Iya ( Ibra Azhari ditangkap atas kasus narkoba)," kata Herry saat dikonfirmasi, Senin (23/12/2019).
Saat ini, mantan bintang film panas Indonesia ini tengah diperiksa secara intensif di Mapolda Metro Jaya. Kendati demikian, Herry tak menjelaskan secara detail kronologi penangkapan Ibra.
Ditangkap Lagi Tunggu Pesanan Sabu
Ibra Azhari ditangkap dikediamannya di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan.
Dalam keterangan di hadapan pers, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan Ibra Azhari ditangkap saat tengah menunggu pesanan sabu.
Kembali tertangkapnya Ibra Azhari merupakan hasil pengembangan kepolisian Polda Metro Jaya yang sudah menangkap MH. Diketahui Ibra memesan sabu kepada MH.
"Berawal dari Sabtu lalu sekitar tanggal 21 Desember 2019 karena memang informasi dari masyararakat bahwa ada seseorang yang biasa menggunakan dan mengedarkan inisial IS. Dari hasil pendalaman melalui hpnya ada seorang wanita yang akan mengantar barang bukti dengan inisial MH," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2019).
"Kemudian ditunggu benar datang dan kita amankan, kami amankan wanita inisial MH umur 43 tahun. Kemudian dikembangkan lagi ternyta MH ini ada pesanan yang akan diantarkan ke salah satu public figure yang ada inisial IB (Ibra Azhari)," ucapnya.
Hingga kini pihak penyidik masih mendalami status dari adik Ayu Azhari itu, apakah sebagai pengguna atau pengedar.
Barang bukti pun belum bisa dibeberkan oleh pihak kepolisian.
"Kita masih dalami karena memang awalnya adalah pesan," kata Yusri.
"Ini (barang bukti) masih kita dalami kita total semua ini jaringan semuanya, ada yang memesan yang membawa yang menggunakan. Perannya masih kita dalami semua termasuk dari mana barang ini didapat masih kita dalami," ucapnya.