Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Enrekang

Jadi Pemateri Diskusi LPMP di Makassar, Ini Dibahas Bupati Enrekang

Muslimin Bando membawakan materi yang bertemakan “Best Practice Pendidikan Kabupaten Enrekang”.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Sudirman
Ist
Bupati Enrekang Muslimin Bando menjadi pemateri pada diskusi terpumpun LPMP Sulsel di Mercure Hotel Makassar, Sabtu (21 /12/2019) 

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Bupati Enrekang Muslimin Bando, menjadi salah satu pemateri pada diskusi terpumpun LPMP Sulsel di Mercure Hotel Makassar, Sabtu (21 /12/2019).

Muslimin Bando membawakan materi yang bertemakan “Best Practice Pendidikan Kabupaten Enrekang”.

Ketua Golkar Enrekang itu menjabarkan 11 poin program peningkatan mutu pendidikan di Bumi Massenrempulu, hingga memaparkan maksud dan tujuan, serta anggaran yang ia gunakan.

Menurutnya, tahun 2018 lalu pada Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), Enrekang berhasil meluluskan guru pada pretest PPG sebanyak 468 orang.

Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak di Indonesia Timur, dan semuanya sudah mengikuti Pendidikan Profesi Guru, atau PPG.

Selain itu, pihaknya juga melakukan peningkatan Kualifikasi Akademik sebanyak 4.608 guru mulai TK dan SMP.

Seehingga di Kabupaten Enrekang saat ini hanya tersisa 40 orang yang belum meraih title sarjana atau Strata satu (S-1).

“Itupun hampir semuanya dalam tahap ujian akhir pada UNM, Unismuh, Umpar dan STKIP Muhammadiyah Enrekang,” kata Muslimin Bando dalam rilis yang diterima TribunEnrekang.com, Minggu (22/12/2019).

Selain itu, lanjut MB, jumlah guru bergelar magister telah mencapai 200 orang, bahkan gelar doktor sekira 13 orang.

Program lainnya, adalah pemberian tunjangan di daerah terpencil, menggunakan anggaran Rp 6 miliar.

Kemudian Program Pendidikan EMAS Rp 12 miliar untuk membiayai program pendidikan yang tidak dibiayai oleh dana BOS.

Ia menambahkan, pada tahun 2017 lalu pihaknya juga menerbitkan Perbub Tentang Gerakan Guru Wajib Membaca di tahun 2017.

Hal itu agar, pembiasaan untuk gemar membaca, dimana hal tersebut harus diawali dari guru.

“Kita juga menganggarkan Rp 300 juta untuk jambore literasi. Kegiatan ini akan diikuti oleh semua sekolah, mulai TK, SD, dan SMP yang ada di daerahnya, guna mambawa Enrekang menjadi Kabupaten Literasi dan Sekolah Ramah Anak,” tuturnya.
(tribunenrekang.com)

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved