Hebat, Mantan Striker PSM Makassar jadi Pelatih Klub Malaysia
Di final, PSM Makassar yang bertabur pemain bintang mengalahkan PKT Bontang 3-2.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Insan Ikhlas Djalil
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Legenda timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Julianto, resmi diperkenalkan sebagai pelatih klub Malaysia, Sabah FA, untuk musim kompetisi 2020.
Sabah FA merupakan tim promosi yang akan meramaikan panasnya persaingan di Liga Super Malaysia 2020 nanti.
• Setelah Abraham Samad, FH Unhas Sambut Laode Syarif, Pesan Heroik Syarif Sebelum Tinggalkan KPK
• Tinggalkan Manchester City, Mikel Arteta Resmi Jadi Pelatih Baru Arsenal. Ini Kelebihannya
• Ini Daftar 7 Makanan Tak Kedaluwarsa, dari Cuka hingga Gula! Apa Sih Sebenarnya Arti Kedaluwarsa?
Hal itu terungkap pada unggahan terbaru mantan striker tim nasional (timnas) senior tersebut di Instagram pribadinya.
"Alhamdulillah, segala puji kepada Allah SWT karena memberi saya berkah, kekuatan, dan kesempatan bagi saya," tulis Kurniawan, pada Jumat (20/12/2019).
"Hari ini saya secara resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala untuk Sabah FA," tulisnya lagi.
Pemain yang pernah membela beberapa klub elite di Tanah Air itu berjanji akan memberikan yang terbaik untuk Sabah FA di Liga Super Malaysia 2020.
"Terima kasih kepada Sabah FA (SAFA) untuk kesempatan ini dan insya Allah saya akan melakukan yang terbaik," tambahnya.
Tak heran jika ia menyebut kesempatan melatih Sabah FA sekaligus menjadi tantangan baru baginya di dunia olahraga dan karier kepelatihannya.
• Ini Alasan Penjinak Bom Dikerahkan ke Lokasi Penemuan Mayat Pemilik Warung Coto di Makassar
• Fakultas Hukum Unhas Persiapkan Acara Penyambutan Laode Syarif
• VIDEO: Semua Legislator Jalan-jalan ke Luar Kota, DPRD Makassar Lengang
Apalagi, Sabah FA berstatus sebagai tim promosi di Liga Super Malaysia 2020.
Perlu kerja keras untuk bisa bertahan di kasta sepakbola tertinggi di Malaysia itu.
"Ini adalah tantangan baru bagi saya di Liga Super Malaysia," tulis Kurniawan mengakhiri.
Pecinta sepak bola Malaysia tentu tidak asing dengan sosok Kurniawan Dwi Julianto.
Ketika masih jadi pemain, Kurniawan sempat berkiprah bersama Sarawak FA pada musim 2005-2006.
Kurniawan kini menyusul kiprah Rahmad Darmawan yang sebelumnya juga pernah melatih klub Malaysia, Terengganu FC.
Musim ini Sabah FA merupakan juara Liga Premier Malaysia, sehingga berhak untuk promosi ke kasta tertinggi pada 2020.
Sebelum berkiprah sebagai pemain Sarawak FA, Kurniawan ikut berjasa membawa PSM Makassar juara Liga Indonesia 2000.
Di final, PSM Makassar yang bertabur pemain bintang mengalahkan PKT Bontang 3-2.
Ketika itu, Kurniawan membela PSM bersama bintang-bintang nasional dan pemain lokal seperti Aji Santoso, Bima Sakti, Bahar Muharram, Yusrifa Jafar, dan Syamsuddin Batola.
Rekan-rekan Kurniawan di PSM ini juga sudah berkiprah sebagai pelatih.
Aji Santoso misalnya, kini menangani Persebaya Surabaya setelah mundur dari PS Sleman.
Bima Sakti menjadi pelatih timnas dan Yusrifar Djafar terakhir melatih Gaspa Palopo di Liga 3.
Sedangkan Bahar Muharram bersama Syamsuddin Batola jadi asisten pelatih PSM.
Dejan Antonic Tunggu Keputusan PSM Makassar
Dejan Antonic merespon isu soal dirinya disebut-sebut bakal melatih PSM Makassar, menggantikan Darije Kalezic yang tidak lagi melanjutkan kariernya bersama Laskar Pinisi di Liga 1 2020.
Hal itu setelah CEO PT PSM, Munafri Arifuddin, mengungkapkan telah melakukan komunikasi dengan sejumlah pelatih untuk menggantikan posisi Darije Kalezic.
Salah satu nama yang disebut Munafri adalah Dejan Antonic yang melatih Madura United di putaran pertama Liga 1 2019.
Dejan menjelaskan, sudah ada komunikasi dengan manajemen PSM, namun belum ada titik terang.
• Kekayaan Dewan Pengawas KPK Pilihan Jokowi: Artidjo Alkostar Termiskin dan Hanya Ini Kendaraannya
• Preview Persib vs PSM Liga 1 2019 - Laga Terakhir, Begini Misi Asnawi dan Kiper Muda PSM Hilman Syah
• Tinggalkan Manchester City, Mikel Arteta Resmi Jadi Pelatih Baru Arsenal. Ini Kelebihannya
Pelatih yang sudah lama berkiprah di sepakbola Tanah Air ini berharap dirinya bisa menjadi bagian dari PSM untuk musim kompetisi 2020 nanti.
"Amin amin amin, salam untuk mendukung PSM dari Dejan. Ewako," tulis Dejan ketika dimintai tanggapannya, Kamis (19/12/2019).
Dejan menambahkan, dirinya secara pribadi sangat menghormati adanya sejumlah pertimbangan dari PSM.
Ia akan menerima apapun keputusan terakhir manajemen PSM.
Ia menjelaskan, tahu betul bagaimana menjaga respek kepada pengiat sepak bola di Indonesia. Sebab ia sudah paham betul kultur sepak bola Indonesia.
Utamanya saat menangani Borneo FC pada musim 2018, Persib Bandung TSC 2016 hingga Madura 2019 lalu.
Apalagi, ia pernah memperkuat sejumlah klub di Indonesia saat masih aktif sebagai pemain.
Seperti Persebaya Surabaya 1995-1996, Persita Tangerang 1996-1997, dan Persema Malang 1997.
"Saya sangat menghormati untuk PSM apapun hasilnya. Manajemen, suporter, bahkan sebelumnya ketika saya masih menjadi pemain dan sekarang pelatih," imbuh Dejan.
Dejan saat ini sedang berada di Hongkong untuk mengikuti sebuah turnamen sepakbola.
Dia berpartisipasi dengan sejumlah pemain Timnas Hongkong yang telah lama pensiun. (*)
