Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ayah Cabuli Putrinya

Berikut Fakta Kasus Pencabulan di Luwu Timur, Pelakunya Ayah Kandung Sendiri dan Seorang ASN

Hal itu disampaikan mantan istri SU, RS (41) di RS Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Sabtu (21/12/2019).

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Sudirman
darul amri//tribun timur
Disaat ketiga anak korban dugaan kasus pencabulan dilakukan ayah sendiri, berada di posko P2TP2A Makassar 

"Ada beberapa lembaran kertas saya lihat, tapi mereka (penyidik) bilang saya hanya lihat lembar pertama dan terakhir," ujarnya.

"Memang ada beberapa lembar, tapi kata mereka itu nanti mereka yang isikan, saya tugas hanya tanda tangan saja," jelas Rs.

Ancaman

Selama proses kasus ini di Polres Luwu Timur, Rs mengakui mendapat ancaman dari Su, terkait uang jajan anak dicabut.

Bahkan, Rs dilaporkan balik oleh mantan suaminya (Su) yang merupakan seorang pejabat di Dinas Inspektorat Luwu Timur.

"Iya, saya diancam. Katanya kalau kasus anak saya tidak dicabut, maka saya akan dilaporkan balik lagi ke polisi," ungkap Rs.

Kini, ibu tiga anak ini pun telah dilaporkan balik oleh mantan suaminya. Usai diduga telah mencemarkan nama baiknya Su.

Rs mengaku tidak gentar, dia tidak main-main dengan apa yang telah dia lakukan. Mencari keadilan untuk ketiga anaknya.

"Saya tidak main-main, bahkan penyidik (polisi) kemarin telpon saya katanya dia (Su) sudah melapor saya disana," ujarnya.

P2TP2A

Kasus ini dilapor ke tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Anak (P2TP2A) Makassar, Sabtu (21/12/2019).

Padahal kasus ini awalnya dilaporkan dan ditangani tim penyidik Polres Luwu Timur (Lutim). Tetapi kemudian dihentikan, SP3.

Menurut Kepala P2TP2A Makassar Tenri A. Palallo, korban diduga alami mendapatkan perlakuan dari terduga pelaku sejak 2016.

"Dari keterangan ibu korban (Rs, 41), dua putrinya (Al, Az) disodom, dicabuli dan oral seks. Kalau putranya (Mr) itu disebut oral seks dan juga disodomi," ungkap Tenri.

Sementara itu, kepala bidang Tim Reaksi Cepat (TRC) P2TP2A Makassar, Makmur Payabo mengaku, kasus ini mengerikan.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved