Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ayah Ajak Teman Sodomi 3 Anak Kandung

Ayah yang Dilapor Cabuli-Sodomi 3 Bocah Anak Kandungnya Ternyata Pejabat PNS, Auditor Inspektorat

Ayah yang Dilapor Cabuli-Sodomi 3 Anaknya Ternyata Pejabat PNS, Auditor Inspektorat

Editor: Ina Maharani
Shutterstock
Modal Rp 28 Ribu, Kakek 55 Tahun ini Tega Cabuli 8 Anak di Bawah Umur, Ini Pengakuannya 

Ayah yang Dilapor Cabuli-Sodomi 3 Anaknya Ternyata Pejabat PNS, Auditor Inspektorat 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Akhirnya diketahui sosok Su, ayah yang disebut melakukan tindak perkosaan dan sodomi kepada tiga anaknya yang masih di bawah umur.

Ia adalahs eorang pejabat.

Diberitakan juga ia melapor balik isterinya.

Inspektorat Kabupaten Luwu Timur Sulsel angkat bicara, terkait salah satu pegawai Inspektorat dilapor ke Polres Luwu Timur.

Ialah Auditor Inspektorat Luwu Timur SU (43), dilaporkan mantan istri RS (41) diduga telah menyodomi ketiga anaknya sendiri.

Hal tersebut diklarifikasi Kepala Inspektur Luwu Timur Salam Latief, melalui pesan singkat, Sabtu (21/12/2019) malam.

"Berita yang sebenarnya seorang Auditor Inspektorat Kabupaten Luwu dilaporkan mantan istrinya," ungkap Salam Latief.

4 Fakta Kisah Sedih 3 Bocah, 3 Tahun Disodomi-Dicabuli Ayah & 2 Teman, Ibu Lapor Polisi Malah di-SP3

Ternyata Harga Makanan di Tahu Pong Karangsaru Rp 8.000, Viral Favorit Orang Terkaya Indonesia

"Istrinya masih mau sama suaminya (SU), makanya dia melapor Polres Luwu Timur dengan tuduhan pencabulan," lanjutnya.

Dalam klarifikasi itu, Salam mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan oleh polisi dan visum di RS Bayangkara Makassar.

Kasus ini kemudian tidak terbukti sehingga dihentikan penyelidikanya, dan SU melapor balik RS karena pencemaran nama baik.

"Yang bersangkutan (Su) sudah melakukan tuntutan balik dengan pencemaran nama baik kepada mantan isterinya," ujar Salam.

Seperti diketahui, Rs melaporkan mantan suaminya, atas perbuatan Su diduga telah cabuli anaknya, Al (8), Mr (6), dan Az (4).

Cerita di P2TP2A

Hal itu diceritakan RS di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Sabtu (21/12/2019) sore.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved