Aksi Bejat Driver Taksi Online 14 Korban: Cari Penumpang Kesepian, WhatsApp-an, Pacari hingga Hamil

Setelah ditangkap, AS mengakui ada 14 penumpangnya yang pernah ia rekam saat berhubungan badan.

"Baru muncullah daftar. Ini dia sendiri yang nulis," ujar Fajar.

IH dan seorang lainnya, kata Fajar, menjadi korban pemerasan dan pengancaman AS.

"Sementara kami identifikasi ada 14 (orang) dengan modus yang sama," kata Kapolsek Pademangan, Kompol Joko Handono di Mapolsek Pademangan.

Namun, hanya IH yang berani melaporkan kejahatan ini.

"Yang satu udah laporan, yang lain belum laporan. Jadi tinggal satu ini (IH) satu lagi diperas juga," kata Fajar.

IH melaporkan AS kepada polisi setelah dirinya diancam pada Rabu (11/12/2019) lalu.

Kala itu, dirinya dihubungi AS yang mengancam akan menyebarkan video syur tersebut apabila korban tidak memberikan sejumlah uang.

Pesan singkat itu juga berisi ancaman bahwa AS akan menyebarkan video seksnya dengan IH ke situs online.

Karena ketakutan, korban pun melaporkan kejadian ini ke Polsek Pademangan.

"Kemudian si pelaku kami jerat dengan UU ITE, Pasal 27 ayat 1 dan 4 ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Undang-Indang RI Nomor 14 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Serta Pasal 378 KUHP," kata Kompol Joko Handono.

Simpan Video Hubungan Badan

Pelaku AS rupanya merekam video saat ia berhubungan badan dengan mantan penumpangnya.

Video tersebut dijadikan alat untuk memeras korban.

Polisi sudah memeriksa ponsel AS.