Pascapenyerangan Kampus Unismuh, Polisi Tetapkan Tiga Orang Tersangka

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penyidik Polrestabes Makassar menetapkan tiga orang tersangka, kasus penyerangan kampus Unismuh Makassar, beberapa waktu lalu.

Hal tersebut diungkapkan Kasatreskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko, Rabu (18/12/2019) sore.

Sebelumnya Beredar kabar, ada 14 orang yang diamankan Satreskrim Polrestabes ditetapkan sebagai tersangka.

Namun hal tersebut dibantah Indratmoko.

"Bukan 14 orang, tapi tiga orang yang kita tetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyerangan Unismuh," kata Indratmoko.

Sebelumnya, pascapenyerangan kampus Unismuh Jl Sultan Alauddin, tim Reskrim mengamankan 14 pelaku.

Kata Indratmoko,14 orang diperiksa dan ditahan sementara. Tapi kemudian yang ditetapkan tersangka hanya tiga orang.

"Jadi tiga orang saja ditetapkan tersangka, bukan 14. Mereka ini jadi tersangka karena membawa senjata tajam," ujar Indratmoko.

Indratmoko mengaku lupa dengan nama tiga tersangka itu. Tapi dipastikan, ketiga tersangka ini dijerat dengan UU Darurat.

"Mereka dijerat dengan undang undang (UU) darurat nomor12 tahun 1951, dengan ancaman 15 tahun," tambah Indratmoko.

Diketahui, 14 orang dengan latar belakang mahasiswa dan non mahasiswa, ditahan pascapenyerangan, Rabu (11/12) malam.

Saat 14 orang ini diamankan, tim Reskrim dari Polrestabes amankan 7 senjata tajam, anak panah, 13 hape dan tiga unit motor.

Diketahui, kedua kelompok mahasiswa di Unismuh Jl Sultan Alauddin saling serang menggunakan senjata tajam.

Aksi saling serang ini dari dalam kampus Unismuh tepat di gedung Iqra sampai ke luar jalan raya, Alauddin dan Talasapang.

Disebutkan, ada beberapa korban terkena busur dan senjata tajam. Tapi para korban tidak dirawat di rumah sakit disekitar.

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: