Tribun Toraja
Tutup 2019, Pemuka Agama Akan Terbitkan Buku Hubungan Antar Agama, Adat dan Budaya Toraja
Penerbitan buku ini dikatakan oleh Pendeta Sulaiman Mangguali yang merupakan koordinator tim perumus buku hubungan agama, adat dan budaya Toraja.
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE - Buku menjelaskan hubungan agama, adat dan budaya Toraja akan diterbitkan Desember 2019 ini.
Hadirnya buku ini, hasil dari seminar hubungan adat, agama dan budaya yang digelar Pemerintah Daerah (Pemda) Tana Toraja beberapa waktu lalu.
Penerbitan buku ini dikatakan oleh Pendeta Sulaiman Mangguali yang merupakan koordinator tim perumus buku hubungan agama, adat dan budaya Toraja.
Dikatakan Pendeta Sulaiman disela-sela agenda Focus Grup Discusion di Aula Gereja Katolik Makale, Selasa (17/12/2019) sore.
"Tim perumus akan mengupayakan, buku ini akan segera diterbitkan pada bulan Desember 2019," kata Pendeta Sulaiman.
Saat ini, kata Pendeta Sulaiman, masi dalam tahap merumuskan dan meminta masukan dari sejumlah unsur-unsur terkait.
"Salah satu yang menjadi fucus saat ini adalah bahasa yang akan dituangkan dalam buku ini, yang diharapkan nantinya dapat dipahami semua kalangan," jelas Pendeta Sulaiman.
Terkait dengan isi dari buku tersebut, selain narasi juga akan dihiasi dengan gambar-gambar pelengkap.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan Tana Toraja Bonifasius Paundanan berharap buku ini segera diterbitkan.
Agar dapat menjadi inspirasi dan edukasi terhadap masyarakat luas khususnya terhadap warga Toraja.
"Semoga buku ini segera diterbitkan, isi dari buku yang membahas tentang hubungan agama, adat dan budaya Toraja semoga dapat menginspirasi dan mengedukasi masyarakat," ungkap Bonifasius.
Sekedar diketahui, buku ini disusun oleh lima anggota tim Perumus yang merupakan perwakilan Denominasi Agama di Toraja.
Yakni, Pendeta Sulaiman Manguling (Pandangan hubungan agama Kristen dengan adat dan budaya Toraja), Abraham Tanggulungan (Pandangan secara akademik dengan adat dan budaya Toraja).
Pastor Yans Sulo Paganna' (Pandangan hubungan Agama Katolik dengan adat dan budaya Toraja), Drs. Herman Tahir (Pandangan hubungan Agama Islam dengan adat dan budaya Toraja) dan Allo Padang (Pandangan hubungan Hindu, Alukta dengan adat dan budaya Toraja).