Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ritual Adat Massosor Manurung

Ricuh Jelang Masossor Manurung Kerajaan Mamuju, Maradika: Bisa Dianggap Pelecehan Terhadap Raja

Keributan tersebut terjadi sebelum proses Massossor Manurung dilaksanakan. Saat pemandu acara memanggil satu persatu para gala'gar pitu.

Penulis: Nurhadi | Editor: Ansar
nurhadi/tribunmamuju.com
Raja Mamuju H Andi Maksum Dai diwawancarai usai acara ritual Massossor Manurung di halaman Rumah Adat 

"Tapi saya juga tidak bisa persalahkan mereka karena tidak mengerti aturan. Andai kata dia tahu baru berbuat yah bisa saya hukum secara adat.

Dia hanya menggebu-gebu beranggapan berhak dari pada yang lainnya tapi tidak tahu aturan,"ucapnya.

Namun ia mengaku akan memperbaiki suasana tersebut dengan mengadakan pertemuan dengan seluruh gala'gar pitu setelah acara tersebut selesai dengan baik.

"Kalau dulu sebenarnya ini dianggap pelecehan terhadap raja. Sama halnya melempat kotoran dimuka raja. Ini sangat dilarang.

Tidak mengganggu sih tadi cuma hanya merepotkan sedikit dan mudah-mudahan tidak terjadi lagi,"tuturnya.(tribun-timur.com)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved