Kolaborasi Fintech
Pinjaman Online Makin Eksis, Bank Kini Getol Kolaborasi dengan Fintech
Sempat disebut bersaing dengan bank, nyatanya perusahaan fintech pendanaan antar nasabah alias peer to peer lending tak jadi momok bagi perbankan.
Pinjaman Online Makin Eksis, Bank Kini Getol Kolaborasi dengan Fintech
TRIBUN-TIMUR.COM - Pertumbuhan teknologi finansial (fintech) terus meningkat, baik dari sisi volume transaksi maupun jumlah perusahaan.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai dengan 30 Oktober 2019, total jumlah penyelenggara fintech terdaftar adalah sebanyak 144 perusahaan. Sementara 13 di antaranya sudah mengantongi izin OJK.
Sempat disebut bersaing dengan bank, nyatanya perusahaan fintech pendanaan antar nasabah alias peer to peer lending tak jadi momok bagi perbankan.
Belakangan dua lembaga keuangan tersebut justru erat menjalin kolaborasi.
Mulai dari bank besar hingga bank perkreditan rakyat (BPR) getol melakukan kerja sama dengan fintech.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) misalnya jadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) 4 yang paling rajin bekerja sama dengan fintech.
• OJK Hapus Ajaib dari Daftar Fintech Ilegal, Cek Data Terbaru Pinjol Abal-abal per November 2019
• Satgas Waspada Investasi Kembali Temukan 125 Fintech IIegal
Bank terbesar di tanah air ini telah menggelar kerja sama bersama PT Investree Radhika Jaya sejak tahun lalu.
Pada 2018 BRI mulai menyalurkan pendanaan via Investree senilai Rp 50 miliar. Agustus lalu, bahkan perseroan telah menambah pendanaan hingga Rp 200 miliar ke Investree.
“Dengan kerja sama tersebut, pendanaan ke Investree berpotensi meningkat Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun tahun depan. Tinggal kapasitasnya Investree bisa menyerap atau tidak?” kata Direktur Ritel dan Menengah BRI Supari, Senin (16/12/2019).
Entitas anak BRI yaitu PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) juga menggelar kerja sama serupa. Pekan lalu, perseroan telah menandatangani perjanjian pembiayaan senilai Rp 50 miliar via investree.
CEO Investree, Ardian Gunardi dalam acara penandatanganan kala itu menyatakan kerja sama dengan BRI Syariah dilakukan guna memperlebar portofolio pembiayaan syariah Investree.

Secara akumulasi, Investree kini telah menyalurkan pinjaman Rp 4,2 triliun. Sementara porsi pinjaman syariahnya mencapai 10% dari total portofolionya.
Di kelas BUKU 3, ada PT Bank Permata Tbk (BNLI) yang akhir bulan lalu juga teken kerja sama serupa dengan PT FinAccel Digital Indonesia alias Kredivo dengan nilai kerja sama hingga Rp 1 triliun.
Nilai tersebut diklaim sebagai kerjasama chanelling terbesar antara fintech dan perbankan.