Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UINAM Wisuda di Hotel

Tak Mau Taman Rusak Diinjak Keluarga Wisudawan, UIN Makassar Wisuda di Hotel

Wisuda angkatan 85 periode Desember 2019 ini akan diikuti 1.185 alumni. Para wisudan itu berasal dari delapan fakultas ditambah satu program

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/ MUH ABDIWAN
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar Sidang Terbuka Luar Biasa dalam Rangka Wisuda Program Diploma, Sarjana, Profesi Ners, Magister dan Doktor Periode April Angkatan 74 tahun 2016, di Auditorium Kampus dua Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (27/4/2016) 

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dijadwalkan menggelar wisuda sarjana dan program pascasarjana, Rabu (18/12/2019) dua hari mendatang.

Wisuda angkatan 85 periode Desember 2019 ini akan diikuti 1.185 alumni. Para wisudan itu berasal dari delapan fakultas ditambah satu program pascasarjana.

Rektorat UIN Alauddin Makassar memutuskan tidak lagi menggelar wisuda di dalam kampus, melainkan di Hotel Fourpoint by Sheraton Makassar, Jl Andi Djemma, Kota Makssar.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Mardan menyampaikan ada sejumlah pertimbangan sehingga wisuda tidak lagi dihelat di dalam kampus.

Pertama, katanya, kapasitas Gedung Auditorium UIN Alauddin dinilai terbatas untuk penyelenggaran wisuda. Auditorium hanya bisa menampung 1.500 jiwa.

Dengan jumlah wisudawan 1.185 alumni, wisuda mesti dihelat dua hari. Itupun para wisudawan maupun keluarga masih berdesak-desakan.

Sementara, katannya, jika dibandingkan dengan penyelenggaran wisuda di luar kampus, jumlah biaya yang dikeluarkan sama dengan dua kali di dalam kampus.

"Biayanya sama saja dua kali di kampus dengan satu kali di hotel. Jadi lebih baik di hotel," katanya saat dihubungi Tribun, Senin (16/12/2019) malam.

Pertimbangan kedua, lanjutnya, bulan Desember ini sudah memasuki musim hujan. Pihaknya tidak ingin mempersulit keluarga ataupun kerabat wisudawan yang datang bila dihelat di kampus.

Pertimbangan ketiga, kata Prof Mardan, penyelenggaran wisuda di dalam kampus selalu menimbulkan kerusakan taman akibat kelalaian pengunjung.

"Apalagi sudah masuk musim hujan, pasti banyak taman yang dirusak oleh pengunjung karena belum tahu aturan, (tanaman) sementara dibenahi sekarang," tandasnya.

Untuk itu pihaknya memutuskan menghelat wisuda di luar kampus.

Keputusan itu, katanya, ditetapkan berdasarkan hasil kesempatan rapat pimpinan kampus UIN Alauddin Makassar dua pekan lalu.

Wisuda angkatan 85 periode Desember 2019 ini merupakan wisuda kedua untuk kepemimpinan Rektor Prof Hamdan Junais.

Wisuda pertama, September 2019 lalu, UIN Alauddin juga memutuskan menghelat wisuda di luar kampus. Ketika itu wisuda dihelat di Hotel Claro, Jl AP Pettarani Makassar.

Sementara pada periode April 2019 lalu, wisuda masih dihelat di Gedung Auditorium Kampus UIN Alauddin Makassar.

Wisuda itu merupakan persembahan terakhir Rektor Prof Musafir Pabbari yang berakhir masa jabatannya pada Juli 2019 lalu.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved