SEDIH, Puisi Rindu SBY untuk Alm Ani Yudhoyono, 6 Bulan Kepergian 'Ke mana Kau Pergi?'
SEDIH, Seutas Puisi Rindu SBY untuk Alm Ani Yudhoyono, 6 Bulan Kepergian
SEDIH, Seutas Puisi Rindu SBY untuk Alm Ani Yudhoyono, 6 Bulan Kepergian
TRIBUN-TIMUR.COM - Luar biasa kecintaan mantan presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono terhadap almarhum istrinya, Hj Kristiani Herrawati atau lebih dikenal dengan nama Ani Yudhoyono.
Enam bulan sepeninggal Ani Yudhoyono 1 Juni 2019, SBY, panggilan Susilo Bambang Yudhono, kerap menyatakan kerinduannya.
SBY mengunggah momen-momen kebersamaan dengan Ani Yudhoyono di akun instagram Ani, @aniyudhoyono.
• VIDEO Betrand Peto Hujani Sarwendah dengan Ciuman Sampai Jatuh, Sarwendah Tolak Dipeluk Betrand
• Ke Makassar, Agus Harimurti Yudhoyono AHY Suami Annisa Pohan Pamer Wajah Baru, Ini Selfie Putra SBY
Puisi Rindu
Hari ini, Minggu (15/12/2019) SBY kembali mengunggah kerinduannya kepada Ani Yudhoyono.
Ia mengunggah sebuah puisi
Puisi tiga bait itu menggambarkan betapa ia merindukan Ani Yudhoyono.
Aniku menjawab, “Aku disini, tak pernah pergi.” ➖
This morning I wrote a poem. I asked to my love, where did you go?
My love Ani answered, “I am here, I never left you, I never will.”
Puisi tersebut terdiri dari tiga bait, berujudul Aku di Sini
Puisi tersebut bertanda SBY, yang berarti dubuat sendiri oleh SBY.
Puisi diunggah menggunakan latar belakang foto gunung, yang diambil oleh Ani Yudhoyono di tahun 2018.
Berikut puisinya.
Aku di Sini
Setiap hari aku mencari
mendaki, belayar... jauh sekali
ke mana kau pergi?
Di ujung letih langkahku terhenti
ketika tiba-tiba kau dekap diriku
dan kau genggam tanganku
dalam kasih dan rindu
"Aku di sini tak pernah pergi
dalam hatiku, hati kita
di taman indah yang bunganya tak pernah layu
bunga cinta di taman yang abadi
yang dulu kita sirami setiap hari"
• VIDEO Betrand Peto Hujani Sarwendah dengan Ciuman Sampai Jatuh, Sarwendah Tolak Dipeluk Betrand
• Ke Makassar, Agus Harimurti Yudhoyono AHY Suami Annisa Pohan Pamer Wajah Baru, Ini Selfie Putra SBY
Ditanggapi Anak Mantu
Puisi yang diunggah SBY di instagram Ani Yudhoyono tersebut mendapat tanggapan positif dari netizen.
Sampai dengan pukul 19.00 wita puisi tersebut sudah disukai 144.378 orang dengan 3.212 komentar.
Diantara yang berkomentar adalah anak dan menantunya, Annisa Pohan dan Agus Yudhoyono.
@nisayudhoyono Sedih banget sih Po
@agusyudhoyono True love, always and forever

Sementara komentar netizen kebanyakan bernada sedih, dan menggambarkan cinta sejati SBY dan Ani Yudhoyono.
@diyahastriani Cinta sejati
@miahardianti_ People die everyday, but not their love, true love never die
@ilanuzilia Hiks hiks hiks
@minarnidimas01 Duh sedih juga bpk sangat kehilangan skali...al fatiha utk ibu Ani dan sehat slalu pa sby.
Status Kerinduan Lainnya
Tak hanya satu, banyakstatus kerinduan SBY untuk Ani Yudhoyono diunggah di instagram
Salah satunya juga adalah foto lama SBY dan Ani Yudhoyono. Kala keduanya muda.
Isi statusnya sebagai berikut:
1973, empat puluh enam tahun yang lalu, adalah tahun yang penuh kenangan.
Saya dan Ani dipertemukan Tuhan di kampus Akademi Militer Magelang. Waktu itu saya taruna senior (tingkat 4) dan Ani mahasiswi kedokteran UKI Jakarta.
Di Lembah Tidar inilah kasih sayang kami berdua mulai bersemi, menembus dimensi ruang dan waktu, mengarungi perjalanan yang panjang dan berliku, hingga takdir memisahkan kami 6 bulan yang lalu.
Rest in peace, Memo.
Bawalah kenangan manis ini dalam kehidupanmu yang baru. *SBY* ➖
Fourty-six years ago, in 1973, it was a year that full of memories.
By God’s blessing, Ani and I met each other at the Military Academy in Magelang.
At that time, I was a senior cadet (level 4) and Ani was a student of medical school in UKI Jakarta.
In this Lembah Tidar our love story began, went through beyond the dimension of space and time, crossing through the long and winding journey, until fate brought us apart six months ago.
Rest in peace, Memo. Please take this sweet memory to your eternal life. *SBY*
Kisah CInta SBY dan Ani Yudhoyono
Kisah Cinta Ani Yudhoyono dan SBY, 'Berani-Beraninya Menggoda Putri Seorang Jenderal'
Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dengan Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono rasanya layak dijadikan inspirasi bagi pasangan muda yang saat ini sedang kasmaran.
Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY selalu setia, mendampingi sang istri, ibu Ani Yudhoyono.
Ani Yudhoyono kini sedang terbaring sakit, mengidap kanker darah, dan dirawat intensif di National University Hospital Singapura. Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY pun setia mendampingi di sampingnya.
Kisah cinta atau pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Ani Yudhoyono sudah terjadi sejak puluhan tahun silam.
Dalam buku 'SBY, Sang Demokrat' terbitan Dharmapena Publishing tahun 2004, kisah cinta atau pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Ani Yudhoyono itu diungkap.
Dilansir dari Kompas.com yang menceritakan sebagian isi buku itu, pertemuan SBY dan Ani Yudhoyono terjadi ketika suatu hari, saat SBY duduk di tingkat empat Akabri, ada acara di Balai Taruna.
Dalam acara itu, SBY harus melapor kepada Sarwo Edhie Wibowo, sang Gubernur Akabri, untuk memberi sambutan peresmian balai tersebut.
Pasalnya, SBY merupakan Komandan Divisi Korps Taruna.
Tak disangka-sangka, acara itu menjadi salah satu momentum, yang mungkin tidak akan pernah dilupakan oleh SBY dan Ani Yudhoyono.
Di kesempatan itulah, SBY pertama kali bertemu Ani Yudhoyono.
Saat itu, Ani muda sedang berlibur di Lembah Tidar.
Salah satu putri kesayangan Gubernur Akabri itu tinggal di Jakarta dan baru kali itu ke Magelang, menemui orangtuanya, sang Gubernur Akabri.
Bak jatuh cinta pandangan pertama, Ani Yudhoyono tertarik pada SBY muda, yang saat itu memiliki postur tinggi gagah.
Ditambah lagi, ketika SBY sudah mengenakan pakaian dinas taruna.
"Kedua, saya melihat dia dewasa sekali," ujar Ani.
Ketertarikan Ani Yudhoyono juga disambut oleh SBY.
Saat itu, SBY merasa ada feeling, ia ingin mengenal Ani lebih dekat.
"Itu saya kira jalan Tuhan," kata SBY.
Mulai sejak itu, pertemuan SBY dan Ani Yudhoyono semakin lebih sering.
SBY selalu menyempatkan diri main ke rumah dinas gubernur, pikirnya, "siapa tahu Ani lagi di Magelang.
Pacaran
Ani Yudhoyono menendang bola saat main bola di jalanan kompleks Cikeas. (INSTAGRAM/ANIYUDHOYONO)
Akhirnya, SBY dan Ani Yudhoyono pacaran.
Semakin mengenal satu sama lain, Ani menemukan kedewasaan yang lebih pada diri SBY.
SBY pun sama, dia mendapatkan perhatian lebih dan kasih sayang dari Ani.
Makin lama, Ani melihat, putra pasangan Soekotjo dan Siti Habibah itu semakin matang, tidak pernah emosional.
Walaupun cakupan yang dibicarakan belum terlampau luas, SBY selalu berbicara teratur.
Akhirnya, ada waktunya SBY menceritakan hubungan cintanya kepada sang ayah di Pacitan, Soekotjo, seorang pensiunan Danramil.
Mudah ditebak, reaksi sang ayah saat itu tentu saja kaget bukan main.
Soekotjo menilai, putra tunggalnya itu telah salah dalam memilih teman, berani-beraninya menggoda putri seorang jenderal.
"Apakah tidak jomplang statusmu dengan anak gubernur yang pangkatnya mayor jenderal?" tanyanya kepada SBY.
Mendapatkan pertanyaan seperti itu, SBY tak pernah berkecil hati.
Dia berkali-kali untuk meyakinkan orangtuanya bahwa ia tidak pernah minder.
Selama di lingkungan Akabri, SBY pun tak pernah canggung bergaul dengan siapa saja.
SBY bahkan bergaul dengan para anak jenderal, teman-temannya di Akabri.
Semakin lama, Soekotjo akhirnya menganggap kekhawatirannya itu terlalu berlebihan.
Sebab, Sarwo Edhie ternyata tidak melihat itu semua.
Sarwo Edhie tidak pernah mempersoalkan faktor calon besan yang pangkatnya jauh di bawahnya, mungkin, karena SBY pandai bergaul dan berkepribadian baik.
Meski kepada bawahannya, tutur kata SBY selalu santun, kepribadian SBY memang memikat.
Bertunangan
Singkat cerita, SBY dan Ani Yudhoyono pun terpaksa harus melalui surat menyurat.
Pasalnya, kala itu, Ani tinggal dan kuliah di tingkat tiga Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Jakarta pada 1973.
Ani Yudhoyono dalam buku menuturkan, ibunya, istri Sarwo Edhie, adalah yang lebih dulu senang kepada SBY.
Saat itu, SBY sering datang ke rumah gubernur, setiap ada acara di sana, lantaran dia adalah komandan korps taruna.
"Ibu saya lebih dulu kenal dia, tanpa sepengetahuan saya. Ibu jatuh sayang kepada dia mungkin karena perilakunya yang santun," ujar Ani Yudhoyono.
Pada Februari 1974, kabar bahagia datang dari keduanya.
SBY dan Ani Yudhoyono akhirnya bertunangan.
Pertunangan itu dilakukan lantaran nantinya Ani dan SBY harus berpisah cukup lama.
Ani Yudhoyono harus ikut ayahnya yang mendapat tugas menjadi Duta Besar RI untuk Korea Selatan.
Menikah
Waktu terus berjalan, Ani akhirnya pulang ke Indonesia.
Sayangnya, SBY justru sedang tugas belajar, mengikuti pendidikan Airborne dan Ranger di Amerika Serikat saat Ani Yudhoyono kembali.
Akhirnya, waktu yang ditunggu-tunggu tiba, pada 30 Juli 1976, setelah SBY kembali dari Negeri Paman Sam, mereka sepakat untuk membina rumah tangga.
Dalam pesta pernikahan itu, ada 3 pasangan sekaligus yang menikah.
Pasangan pertama, Erwin Sudjono dengan Wrahasti Cendrawasih (kakaknya Ani).
Pasangan kedua, SBY-Ani.
Pasangan ketiga, Hadi Utomo dengan Mastuti Rahayu (adiknya Ani).
Ketiga menantu Sarwo Edhie itu adalah mantan Taruna Akabri.
Erwin angkatan 1975 (ketika itu pangkatnya letnan dua), SBY angkatan 1973 (letnan satu), sedangkan Hadi angkatan 1970 (kapten).
Berlangsung di ballroom Hotel Indonesia, pesta pernikahan itu termasuk unik.
Sejumlah warga asing yang sedang menginap di sana bahkan ikut menonton pesta pernikahan ketiga pasangan itu.
Suasana pestanya meriah, bak sebuah parade.
Ketiga pasangan itu menikah bersamaan lantaran Sarwo Edhie, yang merupakan pejabat negara, tidak punya waktu jika setiap tahun harus menikahi putrinya.
"Rasanya, minta izin ke Presiden untuk tiap tahun pulang mengawinkan anak, tidak enak. Sementara kalau yang menikah yang muda lebih dulu, Bapak tidak mau. Tabu untuk melangkahi," kata Ani.