Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Darije Kalezic Mundur

Alasan Darije Kalezic Mundur Jelang PSM Makassar vs PSS Sleman, Bukan soal Kesehatan

Alasan Darije Kalezic mundur jelang PSM Makassar vs PSS Sleman, bandingkan Robert Rene Albert, bukan soal kesehatan.

Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD FADHLY ALI
Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic mundur. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Alasan Darije Kalezic mundur jelang PSM Makassar vs PSS Sleman, bandingkan Robert Rene Albert, bukan soal kesehatan.

Darije Kalezic resmi mengundurkan diri dari kursi kepelatihan PSM Makassar jelang Liga 1 2019 pekan ke-33.

Pelatih asal Bosnia itu mengumumkan langsung saat konferensi pers sebelum laga PSM Makassar vs PSS Sleman, Sabtu (14/12/2019).

Adapun duel PSM Makassar vs PSS Sleman akan digelar pada hari ini, Minggu (15/12/2019) di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, Makassar, Sulsel.

Keputusan mendadak pelatih berusia 50 tahun itu tentu menimbulkan banyak pertanyaan, termasuk apa yang ada di benak para suporter PSM Makassar.

Bagi Darije Kalezic, target tak tercapai menjadi alasan utama dia tak bertahan lebih lama di kursi kepelatihan tim berjuluk Juku Eja tersebut.

"Itu memenangkan trofi adalah target paling utama," kata Darije Kalezic.

"Dan saya juga memiliki target lain di PSM," sambung dia mengatakan.

2 Pelatih PSM Makassar Mundur dalam Setahun, Bandingkan Cara Mundur Luciano, Robert Rene, dan Darije

Target lain yang dimaksud adalah Darije Kalezic merasa belum bisa mengembangkan dan menumbuhkan pemain muda bertalenta dari Makassar.

"Saya ingin mengembangkan tim ini untuk waktu jangka panjang. Ini adalah proses jangka panjang," ujar dia.

"Namun faktanya, saya datang ke sini tidak terlibat sama sekali dalam pemilihan pemain untuk musim 2019 ini," tambah Darije Kalezic mengatakan.

Darije Kalezic didatangkan oleh PSM Makassar pada awal musim Liga 1 2019.

Jelang berakhirnya liga kasta tertinggi Indonesia itu, Darije Kalezic telah membawa PSM Makassar mengumpulkan 43 poin dari 13 kemenangan, 4 kali seri dan 15 kali kalah.

Catatan tersebut jauh lebih buruk daripada musim sebelumnya yang berhasil menempati peringkat kedua dengan 61 poin dari 17 menang, 10 imbang dan 7 kali kalah.

"Setelah 11 bulan di PSM, saya tahu pemain mana yang bisa membantu tim ini untuk naik ke tahapan selanjutnya. Dan saya tahu, yang mana tidak bisa membantu baik lokal maupun asing," kata dia.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved