Pra PON Tinju Seri II
Berburu 8 Tiket ke PON Papua, Petinju Sulsel Siap Bertarung di Pra PON Seri II Bogor
Kejurnas ini akan berlangsung di GOR Laga Satria Komplek Stadion Pakansari Cibinong – Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 12 hingga 20 Desember 2019.
Berburu 8 Tiket ke PON Papua, Petinju Sulsel Siap Bertarung di Pra PON Seri II Bogor
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Petinju Sulawesi Selatan kembali akan bertarung pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PRA PON XX Wilayah Tengah dan Timur 2019.
Tim berkekuatan 10 orang ini meninggalkan Makasar menuju Kota Bogor, Kamis (12/12/2019) besok pagi.
• Harus Pakai Kursi Roda, Evan Dimas Akan Dibawa ke Rumah Sakit untuk Jalani Pemeriksaan Ini
Kejurnas ini akan berlangsung di GOR Laga Satria Komplek Stadion Pakansari Cibinong – Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 12 hingga 20 Desember 2019.
Bagi petinju Sulsel Pra PON seri II ini merupakan kesempatan untuk menambah tiket menuju PON XX di Papua Oktober 2020 mendatang.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina Sulsel, Adi Rasyid Ali optimis petinju binananya bisa meraih minimal tiga tiket ke PON XX Papua.
‘’Kami target minimal bisa bawa pulang tiga lagi untuk menggenapkan delapan tiket menuju PON XX di Papua tahun depan,” kata Ketua Pengprov Pertina Sulsel, Adi Rasyid Ali seperti dikutip dari rilis yang diterima, Rabu (11/12/2019).

Hal senada dikatakan manajer tim tinju Sulsel M Tawing.
Ketua Pengurus Pertina Kota Makassar ini, menilai target tiga tiket di seri II ini sangat realistis.
Sebab petinju yang ikut berterung merupakan atlet-atlet yang tidak lolos di seri I di Ternate.
‘’Kalau melihat peta kekuatan yang ada, saya optimis Sulsel bisa menambah minimal tiga atletnya lolos ke PON di Papua. Itu target minimal kami. Tapi saya yakin bisa lebih,’’ timpal M Tawing.
Adi Rasyid Ali dan M Tawing juga menyesalkan karea tiga petinju andalannya yakni Alex Tatontos, Muh Idris dan Abd Sada tidak bisa ikut di Pra PON kali ini.
Dengan demikian kesempatan Alex untuk hattrick meraih medali emas pupus setelah terkendala regulasi Association Internationale de Boxe Amateur (AIBA), yakni badan tinju yang menaungi tinju amatir dunia.

Petinju yang turun di kelas 81 Kg dan peraih dua medali emas berturut-turut, PON XVIII 2012 Riau dan PON XIX 2016 Jawa Barat ini absen karena di Pra PON seri I di Ternate ia kalah KO dari petinju NTT, M Rudal.
Sementara Muh Idris, juga absen karena diwaktu yang bersamaan ia tengah bertugas Papua. Petinju yang turun di kelas 60 Kg pada Pra PON Ternate ini merupakan salah satu atlet andalan Sulsel yang berprofesi sebagai anggota TNI Angkatan Darat dan bertugas di YPR 433 Kostrad.