Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unjuk Rasa

Paksa Truk Berhenti, Pengunjuk Rasa di Batas Kota Makassar-Gowa ini Dibawa 'Kabur'

ejadiannya, saat mahasiswa yang tergabung dalam massa Gerakan Rakyat dan Mahasiswa Indonesia (Gerak-Misi) hendak menahan truk tronton untuk dijadikan

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
Muslimin/tribun-timur.com
Puluhan mahasiswa dari Gerakan Rakyat dan Mahasiswa Indonesia (Gerak Misi) berunjukrasa di batas Kota Makassar-Kabupaten Gowa, Selasa (10/12/2019) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang mahasiswa nyaris dibawa kabur pengemudi truk tronton saat berunjuk rasa di batas Kota Makassar-Kabupaten Gowa, Selasa (10/12/2019) sore.

Kejadiannya, saat mahasiswa yang tergabung dalam massa Gerakan Rakyat dan Mahasiswa Indonesia (Gerak-Misi) hendak menahan truk tronton untuk dijadikan panggung orasi.

Mahasiswa yang diketahui bernama Nur Hidayat itu pun menaiki kabin kemudi truk.

Truk yang melaju lambat itu tidak ingin berhenti.

Sontak, Nur Hidayat pun dibawa hingga ke depan Mapolsek Rappocini atau sekira 100 meter dari lokasi.

Melihat Nur Hidayat dibawa truk, sejumlah rekannya gegas mengejar.

Sejumlah personel yang bersiaga di Mapolsek Rappocini pun menghampiri aksi pengejaran truk oleh mahasiswa itu.

"Woi sudah-sudah, woi," teriak seorang polisi.

Aksi polisi yang dianggap menghalangi upaya pengunjuk rasa mengentikan laju truk, pun direspon mahasiswa.

Hingga akhirnya sejumlah pengunjuk rasa terlibat adu mulut dengan polisi sebelum akhirnya Nur Hidayat melompat turung dari truk.

Unjuk rasa Gerak Misi sendiri, dalam rangka memperingati Hak Aasasi Manusia (HAM) dan Anti Korupsi Internasional.

Ada sejumlah persoalan kasus HAM yang belum tuntas, diungkap mahasiswa dalam aksi tersebut.

Seperti kasus penculikan aktivis Widji Tukul pada 27 Juli 1998 dan beberapa kasus lainnya.

"Contoh terbarunya ialah tindakan represif kepolisian terhadap reka kami kemarin, itu merupakan bagian dari pembungkaman demokrasi yang erat kaitannya dengan pelanggaran HAM," ujar seorang orator.

Unjukrasa yang berlansung tepat di tengah badan jalan itu membuat arus kendaraan dari Kota Makassar arah Gowa dan sebaliknya mengalami kemacetan panjang.

Aksi unjukrasa itu mendapat pengawalan dari personel kepolisia Resort Gowa. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved