Target Akreditasi Internasional, FKG-RSGM Unhas Pelatihan Riview Protokol Penelitian

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-  Universitas Hasanuddin melalui Fakultas Kedokteran Gigi kerja sama dengan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) menyelenggarakan Pelatihan Riview Protokol Penelitian Kesehatan bagi dosen FKG Unhas.

Kegiatan pelatihan ini berlangsung di Ruang Senat Lt. 2 Gedung FKG Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Senin (9/12/2019).

Turut hadir Dekan FKG Unhas drg M Ruslin, dan Direktur RSGM Unhas drg Andi Tajrin.

Kemudian Ketua Komisi Etik Penelitian Kesehatan FKG Unhas Dr Marhamah, dan Para Guru Besar serta Dosen FKG Unhas.

Kegiatan dibuka oleh Dekan FKG Unhas.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu reviewer dalam melakukan proses review.

Terhadap proposal penelitian agar sesuai dengan protokol yang sudah ditetapkan.

Pelatihan ini juga menjadi salah satu wadah mempersiapkan Komisi Etik Penelitian Kesehatan FKG-RSGM Unhas untuk terakreditasi international yang diupayakan berlangsung tahun depan.

"Semua penelitian kedepan harus dimasukkan di Komisi Etik. Kami berharap ini lebih maju dan memiliki dampak positif. Cita-cita kami mudah-mudahan ini bisa terakreditasi internasional," jelas drg Ruslin.

Pada kesempatan yang sama, Direktur RSGM Unhas, menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang baik antara FKG dan RSGM Unhas.

Drg Andi Tarjin menegaskan, capaian-capaian yang didapatkan oleh kedua institusi merupakan bentuk dari hubungan kerjasama yang saling menguatkan.

Pelatihan review protokol penelitian kesehatan menghadirkan tiga narasumber yakni Prof Suryani As'ad, Dr Marhamah, dan Dr Irawaty Djaharuddin.

Para peserta pelatihan akan memperoleh beberapa materi seperti pengelolaan komisi etik penelitian sampai kepada cara mereview protokol penelitian kesehatan.

Komisi Etik Penelitian Kesehatan FKG-RSGM Unhas sendiri baru dimulai tahun 2017.

Kehadirannya sangat membantu dalam proses mereview setiap proposal penelitian yang dilakukan.

"Hadirnya Komisi Etik ini perlu di elaborasi untuk menghasilkan suatu proposal penelitian dengan standar kualitas baik," tutup drg Andi Tarjin.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: