Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kurir Sabu Ditembak Mati di Makassar

Sabu 5 Kg Asal Pontianak Masuk Makassar, Ini Modus Pelaku dan Jalur Peredaran di Sulsel

Pemiliknya Syahrul alias Chalu (35) teas ditembak karena berupaya merebut senjata polisi.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
muslimin emba/tribun-timur.com
Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe saat menggelar konfrensi pers di ruang Biddokkes Polda Sulsel, Senin (9/12/2019) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jelang pergantian tahun, Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Makassar berhasil mengungkap rencana peredaran sabu seberat 5 kilogram, Senin (9/12/2019) dini hari.

Barang bukti sabu 5 Kg itu ditemukan di kargo Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

Pemiliknya Syahrul alias Chalu (35) teas ditembak karena berupaya merebut senjata polisi.

Pengungkapan sabu seberat 5 kilogram itu, merupakan bukti bahwa Kota Makassar atau Sulsel pada umumnya masih menjadi sasaran empuk para pelaku bisnis barang haram tersebut.

Hal itu tidak ditampik Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe.

Pasalnya, kata Mas Guntur, ada dua jalur utama yang kerap digunakan para pelaku bisnis barang haram itu untuk memasukkan narkoba di Sulsel.

Ke dua jalur utama yang dimaksud Mas Guntur Laupe yaitu, jalur lewat pelabuhan dan bandara.

"Pintu di Sulawesi Selatan itu minimal tiga dan barangkali empat. Satu bandaranya sendiri, kedua tiga pelabuhannya saat ini yang selalu eksis masuk barang (narkotika). Pare-pare, Barru dan Makassar itu sendiri," ungkap Mas Guntur.

Di bandara misalnya, meski menggunakan xray kata Mas Guntur, para pelaku kejahatan narkotika juga tidak kehabisan akal untuk bagaimana mengelabui alat pemantau barang bawaan tersebut.

"Memang semua menggunakan xray, cuman memang ada kadang-kadang barang yang tidak terdeteksi dengan berbagai macam upaya dan cara para pelalu. Karena para pelaku juga sudah mempelajari kira-kira apa saja yang tidak bisa ditembus xrai," kata Mas Guntur saat memimpin konfrensi pers pengungkapan sabu 5 Kg yang menewaskan kurir Syahrul alias Chalu (35), Senin (9/12/2019) siang.

Ia pun mencontohkan, modus Chalu memasukkan narkotika jenis sabu kedalam paket dos yang dikirim melalui kargo dari Pontianak ke Makassar.

"Makanya yang bersangkutan (Chalu) mengakali, dengan modus barangnya (sabu 5Kg) di tengah dikelilingi biskuit makanan-makanan asal daerah tersbut (Pontianak)," ujarnya.

Begitu juga di pelabuhan. Menurut jenderal polisi bintang dua itu, tidak adanya xray di Pelabuhan sangat memungkinkan masuknya barang haram itu ke Sulsel.

Terlebih dengan jumlah petugas yang masih terbatas jika dibandingkan dengan penumpang yang naik turung kapal.

Mas Guntur mencontohkan kondisj pelabuhan Pare-pare.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved