Orang Terkaya di Dunia
Kisah Kelam 5 Wanita Terkaya di Dunia, dari Skandal Video Seks Gigolo, Sebut Ibu Gila, Bunuh Orang
Kisah Kelam 5 Wanita Terkaya di Dunia, dari SKandal Video Seks dengan Gigolo, Sebut Ibu Gila, Sampai Bunuh Orang
5. Susanne Klatten (Rp 287 T)
Susanne Klatten, wanita terkaya di dunia
Susanne Klatten memiliki 19,2% mobil BMW. saudaranya, Stefan Quandt, memiliki 23,7%.
Susanne Klatten saat ini berusia 57 tahun, dan memiliki harta senilai Rp 287 trilliun.
Almarhum ibu mereka, Johanna, adalah istri ketiga industrialis legendaris Herbert Quandt, yang membimbing BMW untuk unggul di pasar mewah.
Seorang ekonom dengan gelar MBA, Klatten membantu mengubah Altana AG milik kakeknya menjadi perusahaan kimia farmasi / spesialisasi kelas dunia.
Klatten adalah pemilik tunggal dan wakil ketua Altana, yang menarik lebih dari $ 2,5 miliar dalam penjualan tahunan.
Susanne Klatten juga memegang saham di perusahaan tenaga angin Nordex AG dan produsen karbon dan grafit SGL Group.
Skandal Gigolo
Tiga lelaki ditangkap polisi karena diduga memeras Susanne Klatten lewat video percintaannya dengan seorang gigolo asal Swiss.
Mereka memeras Klatten agar menyerahkan 800.000 euro ditambah satu mobil BMW jenis SUV.
"Mereka mengirimi dia surat dan mengancam akan menyerahkan video seks ke media Italia jika Klatten tidak memberi mereka 800.000 euro dan satu BMW," kata Steinkraus-Koch kepada Reuters. Menurut jaksa tersebut, perempuan jutawan itu langsung meneruskan surat tersebut kepada polisi.
"Kami perkirakan video itu cuma karangan, setidak-tidaknya kami belum menemukan video tersebut saat menggeledah apartemen dan komputer. Tidak ada petunjuk bahwa mereka memiliki video seks itu," katanya.
Susanne Klatten jadi sorotan masyarakat setelah pacarnya yang warga Swiss memeras jutaan euro. Si pacar rupanya secara diam-diam merekam hubungan intim mereka.
Sang pacar, Helg Sgarbi, yang bekas bankir dan kemudian menjadi gigolo, dihukum enam tahun penjara oleh pengadilan Munich setelah mengaku sengaja merayu Susanne dan tiga perempuan kaya lainnya.
Dia merayu para korbannya hingga mereka menyerahkan total hampir 10 juta euro.
Sgarbi pernah berpangkat letnan di angkatan bersenjata Swiss.
Dia berkenalan dengan Susanne Klatten (46), ibu tiga anak, di suatu pusat kesehatan.
Susanne pernah menyerahkan 7 juta euro dalam satu kardus berisi pecahan 500 euro karena Sgarbi mengaku butuh uang setelah melumpuhkan seorang anak-anak dalam kecelakaan lalu lintas di Amerika Serikat.
Hubungan mereka bubar setelah Sgarbi (44) terus menerus minta uang.
Sgarbi lalu mengancam akan menyebarkan foto-foto intim mereka ke media dan keluarga jika tidak diberi 49 juta euro. Susanne melaporkan pemerasan itu ke polisi. Pada bulan Maret, seorang sopir truk dari kota Bochum mencoba memeras Susanne dengan modus serupa. Dia minta 75.000 euro dan sekarang dia sedang diadili di Munich dengan tuduhan pemerasan.