Garuda Indonesia
Satu Tahun Menjabat, Ini Deretan Masalah Dihadapi Garuda Indonesia di Bawah Ari Askhara
Baru-baru ini Garuda Indonesia menjadi bahan perbincangan lantaran kasus yang dibuat direktur utamanya.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM - Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia.
Baru-baru ini Garuda Indonesia menjadi bahan perbincangan lantaran kasus yang dibuat direktur utamanya.
Kasus penyelundupan yang menyeret nama Ari Askhara menguak beragam masalah yang terjadi di Garuda Indonesia.
Direktur Utama nonaktif PT Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra ini dicopot oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Ari Askhara dicopot dari jabatannya lantaran terlibat penyelundupan onderdil Harley Davidson.
Selain onderdil Harley Davidson, dua sepeda mewah Brompton juga diselundupkan dalam pesawat yang sama.
Karir Ari Askhara pun terancam tamat setelah diduga terlibat dalam penyelundupan tersebut.
Kasus penyelundupan ini ternyata bukan masalah pertama yang muncul di masa pimpinan Ari Askhara.
Padahal Ari Askhara sendiri baru menjabat sekitar satu tahunan.
Melansir Kontan.co.id Ari Askhara menjadi Dirut Garuda Indonesia menggantikan Pahala Mansury dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia Tbk 12 September 2018.
Sebelum jadi Dirut Garuda, Ari menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Garuda Indonesia Tbk.
Selama jadi Dirut Garuda, inilah sejumlah kasus yang menimpa maskapai ini dibawah kepemimpinan Ari Askhara dilansir dari Tribunnewsmaker.
1. Dugaan duopoli Garuda Indonesia dengan Lion Air
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan pemeriksaan atas 2 maskapai penerbangan terkait indikasi praktik kartel atau duopoli kenaikan tarif tiket pesawat dan biaya kargo.
Pemeriksaan tersebut dilakukan di awal tahun 2019 lalu.