Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pelari Bosowa Runners

Pelari Bosowa Runners Taklukkan Rute Gunung Kidul-Ponorogo di Nusantarun 2019

Event lari charity yang setiap tahun digelar tersebut, mengambil rute start dari Gunung Kidul, Jawa Tengah, dan finish di Ponorogo, Jawa Timur.

Penulis: Amiruddin | Editor: Syamsul Bahri
Humas Bosowa Semen.
Pelari Bosowa Runners mengikuti ajang lari ultra marathon, Nusantarun, sejak Jumat-Minggu (6-8/12/2019) 

TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Dua pelari Bosowa Runners, Mukhsin Alwy dan Safar Sadol mengikuti ajang lari ultra marathon, Nusantarun, sejak Jumat-Minggu (6-8/12/2019).

Event lari charity yang setiap tahun digelar tersebut, mengambil rute start dari Gunung Kidul, Jawa Tengah, dan finish di Ponorogo, Jawa Timur.

Sebanyak 155 pelari ikut serta dalam Nusantarun chapter ke tujuh tersebut.

Dibagi dua kategori lari, full course (133 KM) dan half course (74 KM).

Namun hanya beberapa pelari yang bisa menyelesaikan tantangan dan finis dengan baik.

Menurut Mukhsin, rute Nusantarun tahun ini sedikit menantang.

Akibat cuaca ekstrem saat siang hari, dan dingin disertai hujan saat malam hari.

Belum lagi rute yang mayoritas tanjakan dan turunan menambah sensasi tantangan tahun ini lengkap.

Pelari Bosowa Runners mengikuti ajang lari ultra marathon, Nusantarun, sejak Jumat-Minggu (6-8/12/2019)
Pelari Bosowa Runners mengikuti ajang lari ultra marathon, Nusantarun, sejak Jumat-Minggu (6-8/12/2019) (Humas Bosowa Semen.)

"Dengan bermodal iman di dada, akhirnya saya bisa menyelesaikan 133 KM tersebut dengan waktu 32 jam kurang lebih," kata Mukhsin Alwy, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/12/2019).

"Saya berterima kasih kepada keluarga, dan teman-teman pelari yang saling menyemangati," tambahnya.

Sedangkan Safar Sadol harus menyerah di kilometer 90 karena cedera hamstring yang dialaminya.

Namun ia mengaku telah bangga berjuang hingga di titik 90 KM, dan membawa nama besar Bosowa Runners.

Selain berlari ratusan kilometer, masing masing pelari juga menggalang donasi sebelum dan setelah mereka berlari.

Cara menggalang donasi melalui kitabisa.com, masing masing pelari mengkampanyekan diri mereka melalui link yang disebar secara online.

Sehingga siapa saja bisa menyumbang. Hasil dari donasi Nusantarun tahun ini disumbangkan untuk pendidikan atlet difabel. (*)

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved