Kisah Cinta Anwar Tarra, Atlet Juara Dayung SEA Games

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- Bagi Anwar Tarra (32) mempersembahkan medali emas adalah tanggung jawab kebangsaan.

Ayah tiga anak ini rela meninggalkan keluarga di Kabupaten Gowa demi latihan dayung berminggu-minggu di pelatnas.

Hal itu ia lakukan ketika menyambut pesta olahraga se-Asia Tenggara, SEA Games 2019 di Filipina.

Hasilnya, alumnus Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar (FIK UNM) ini berhasil meraih medali emas.

Di balik kesuksesan Anwar Tarra, rupanya ada perempuan tangguh di belakangnya. Dia adalah istri tercinta, Hj Jumriani.

Dunia olahraga dayung rupanya bukan hanya jadi jalan Anwar Tarra meraih prestasi, tetapi juga awal kisah cintanya.

Istrinya, Jumriani adalah rekan sesama atlet dayung Anwar Tarra di Kabupaten Gowa tahun 2002 lalu.

Ketika itu, kedua tergabung di bawah naungan Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Gowa.

"Iya kami dulu sama-sama atlet dayung di Gowa. Kami sering sama-sama latihan hingga tumbuh benih-benih cinta," kenang Jumriani saat dihubungi Tribun, Minggu (8/12/2019).

"Bapak dulu belum pelatnas. Kami satu asrama dan sama-sama latihan di Tanjung selama tiga tahun," bebernya.

Jumriani melanjutkan, ia dan Anwar Tarra juga bersama mengikuti pekan olahraga daerah (porda) di Kabuapten Gowa.

Hingga akhirnya, Anwar Tarra dan Jumriani menjalin hubungan asmara. Keduanya sepakat berpacaran.

Bahkan, keduanya sepakat melanjutkan ke jenjang pernikahan beberapa tahun berikutnya.

Anwar Tarra melamar kekasihnya, Jumriani pada tahun 20 Desember 2008 lalu.

"Alhamdulillah, Desember ini adalah peringatan Anniversay kami. Sudah 11 tahun," kata Jumriani.

Raihan empat medali emas SEA Games 2019 Filipina akan menjadi kado indah 11 tahun pernikahan Anwar Tarra bersama kekasih hatinya.

Istri Mundur dari Atlet Dayung

Jumriani akhrinya memutuskan meninggalkan olahraga dayung setelah dipinang oleh Anwar Tarra. Ia mundur sebagai atlet PODSI Gowa tahun 2008 lalu.

Hal itu ia lakukan atas permintaan dari sang suami.

"Setelah menikah, Bapak meminta saya fokus mengurus keluarga dan anak-anak. Jadi saya putuskan mundur," beber Jumriani.

Meski demikian, Anwar Tarra memastikan cita-cita mempersembahkan prestasi bagi bangsa tidak boleh berhenti. Ia tetap menekuni dunia dayung.

"Bapak bilang biar dia yang melanjutkan dayung untuk bangsa. Saya diminta fokus mengurus keluarga," kata Jumriani.

Hingga kini, sejumlah prestasi gemilang telah ditorehkan oleh Anwar Tarra.

Ia meraih tiga medali emas pada Asian Games 2010 di China, serta tiga medali emas Sea Games 2011.

Ia juga meraih perak dan perunggu pada Asian Games 2018 lalu di Jakarta dan Palembang.

Prestasi terbaru mempersembahkan medali emas Sea Games 2019 di Malawan Park Subic Filipina.

Jumariani dan ketiga anaknya tentunya saja selalu mendukung langkah dan keputusan Anwar Tarra.

Bahkan mereka rela tak sering berjumpa dan berkumpul bersama sang ayah.

Keluarga menjadi spirit dan penyemangat bagi Anwar Tarra untuk mempersembahkan prestasi untuk Indonesia.

Anwar ingin mengharumkan nama Indonesia, Sulsel, dan Gowa di kancah olahraga internasional. Termasuk membanggakan keluarganya.

"Semangat Bapak begitu besar, pelecut Bapak masih berjaya sampai hari ini adalah keluarga. Kami meyakini itu," katanya.

"Saya pernah tanya kenapa masih bertahan di pelatnas, apa tidak lelah? Jawabnya singkat, dia bilang itu karena kalian, saya mau lihat kalian hidup bahagia," tandasnya. (*)

Profil Anwar Tarra

Nama: Anwar Tarra
Lahir: Bontomate’ne (Gowa), 11 Januari 1987

Nama Bapak: Tarra Daeng Lurang
Nama Ibu: Rabiah

Nama Istri: Hj. Jumriani

Nama Anak
1. Talita Alfarina Cheysa Anwar
2. Muh Qianou Al Defito Anwar
3. Virendra Al Gazali Anwar

Riwayat Pendidikan
1. SD Bontorannu, Kecamatan Bontonompo
2. SMP Negeri 1 Bontonompo
3. SMA Bajiminasa
4. Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNM (2007)

Asal Provinsi: Sulawesi Selatan
Cabang Olahraga: Dayung

Tinggi Badan: 175,5 Cm
Berat Badan: 78 Kg

Prestasi Yang Dicapai:

1. 2 Medali Perunggu PON 2008 Kaltim
2. 1 Emas Asian Champion Di Iran 2009
3. 3 Emas Asian Game 2010 China
4. 3 Emas Sea Games 2011
5. 2 Emas PON Riau 2012

6. 2 Emas Dan 1 Perak Sea Games 2013 Myanmar
7. 3 Emas, 1 Perak Dragon Boat Krea Open 2014
8. 1 Emas, 1 Perak Sea Games 2015 Singapore
9. 1 Perak Asian Canoe 2016 Usbekistan
10. 3 Emas Dragon Champion Ship China Dan Macao 2017

11. Peringkat 4 World Cup Canoe Marathon Volvo Di Portugal 2018
12. Emas Dragon Boat Shanghai 2018
13. Perak Asian Games 2018
14. Emas SEA Games 2019 Filipina

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: