Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dokter Fadli Juara Balap

Dokter Fadli Sabet 2 Juara di Ajang Kaideze Lanud Hasanuddin

Untuk menjadi juara, Dokter Fadli mengaku sering berlatih dan memerhatikan mobil yang digunakan, tak hanya dari segi mesin

Editor: Imam Wahyudi
Dokter Fadli Sabet 2 Juara di Ajang Kaideze Lanud Hasanuddin - dokter-fadli-sabet-2-juara-di-ajang-kaideze-lanud-hasanuddin-23.jpg
istimewa
Dokter Fadli Sabet 2 Juara di Ajang Kaideze Lanud Hasanuddin
Dokter Fadli Sabet 2 Juara di Ajang Kaideze Lanud Hasanuddin - dokter-fadli-sabet-2-juara-di-ajang-kaideze-lanud-hasanuddin-245.jpg
istimewa
Dokter Fadli Sabet 2 Juara di Ajang Kaideze Lanud Hasanuddin
Dokter Fadli Sabet 2 Juara di Ajang Kaideze Lanud Hasanuddin - dokter-fadli-sabet-2-juara-di-ajang-kaideze-lanud-hasanuddin-56.jpg
istimewa
Dokter Fadli Sabet 2 Juara di Ajang Kaideze Lanud Hasanuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dokter Fadli Ananda kembali menjuarai ajang balap.

Kali ini, Dokter Fadli menyabet dua predikat yakni Fastest of The Day dan juara pertama pro NA di ajang Kaideze Drag Race yang berlangsung di sirkuit Lanud Hasanuddin Makassar, Sabtu (7/12/2019) sore.

Menggunakan mobil Estillo bermesin H23, Dokter Fadli menjadi yang tercepat di acara drag race 201m dengan waktu 8,305 detik tercepat dari 483 peserta.

Untuk menjadi juara, Dokter Fadli mengaku sering berlatih dan memerhatikan mobil yang digunakan, tak hanya dari segi mesin, tapi dari seluruh sisi mobil.

Sementara itu, salah satu peserta Drag Race, Asrul mengaku bahwa Dokter Fadli merupakan pembalap nasional yang mampu menginspirasi para pembalap pemula.

"Beliau memberikan contoh yang baik kepada pembalap-pembalap pemula di Kota ini. Beliau anak muda yang patut dijadikan panutan," ungkap Asrul.

Salah satu sikap yang perlu menjadi contoh, kata Asrul, yakni eswaktu pertandingan, Dokter Fadli berhasil menjadi juara pertama kelas pro NA yang merupakan juara bergengsi yang hanya diikuti mobil berCC besar max 2700cc, sehingga tidak mengikuti jenis perlombaan lainnya.

"Waktu itu saya bertanya kenapa Dokter Fadli tidak ikut di kelas FRee for all. Kata beliau waktunya tidak terkejar akhirnya memutuskan tidak balapan di kelas tersebut. Ia menyatakan biar lah FFa dimenangkan sama orang lain, biar yang lain juga merasakan juara," tandas Asrul tertawa.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved