Musda KNPI Sulsel
Nurkanita Hampir Pasti Aklamasi Gantikan Imran Eka Saputra, Ini Pesan Nurdin Abdullah
Hal itu dia sampaikan dalam pembukaan Musda XV KNPI Sulsel di Baruga Pattingalloang, Jl Sungai Tangka, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (7/12/2019).
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah bangga dan mengapresiasi Musyawarah Daerah (Musda) XV Dewan Pengurus Daerah I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulsel.
Hal itu dia sampaikan dalam pembukaan Musda XV KNPI Sulsel di Baruga Pattingalloang, Jl Sungai Tangka, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (7/12/2019).
Menurutnya, KNPI Sulsel berhasil membuat pemilihan secara mufakat.
"Saya itu hadir kalau organisasi melakukan pemilihan anggota dengan musyawarah mufakat dan tidak hadir kalau proses pemilihan. Saya setuju dengan ketua KNPI Sulsel (Imran Eka Saputra) dan saya satu visi dengan dia," kata Nurdin Abdullah.
Dalam Musda kali ini, panitia pengarah atau Steering Committee hanya menerima satu pendaftar untuk maju dalam Pemilihan Ketua KNPI Sulsel periode 2020-2023.
Wakil Ketua KNPI Sulsel sekaligus kader muda Muhammadiyah, Nur Kanita Kahfi bakal dipastikan memimpin KNPI Sulsel karena hanya sendiri yang mendaftar diri.
Selanjutnya, Nurdin menceritakan dirinya pernah pernah ditawari oleh Gubernur Sulsel Ahmad Amiruddin (1988-1993) untuk menggantikan Andi Mattalata sebagai Ketua KNPI Sulsel.
Tapi, saat itu, tawaran tak dia raih karena mendapatkan beasiswa kuliah keluar negeri.
"Ketika itu saya dipanggil oleh Pak Gubernur untuk menggantikan ketua KNPI waktu itu tapi saya dapat surat dari kantor pos untuk melanjutkan kuliah S2, " ujar Nurdin Abdullah.
Kala itu, kisah Nurdin, ada pertentangan batin dalam dirinya antara memilih memimpin pemuda Sulsel melalui KNPI atau melanjutkan kuliah Kyuzhu University, Tokyo, Jepang.
"Waktu itu saya berdialog dengan Pak Gubernur (Ahmad Amirudin) dan saya diperintahkan kuliah ke Kyuzhu daripada memimpin KNPI. Tapi kalau saya ambil Ketua KNPI Sulsel maka saya hanya dikenal Ir Nurdin Abdullah," ungkap Nurdin.
Atas dasar itu, Nurdin sangat membutuhkan KNPI menyatukan potensi pemuda Sulsel.
Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi Sulsel perlu kerjasama KNPI.
"Bagaimana kita membangun sinerji. Kita akui KNPI sebagai mitra strategis untuk membangun negeri ini. Tugas kita ke depan menyiapkan kader-kader politik.
Kita telah menyiapkan fasilitas yang cukup berupa gedung untuk mendukung pemuda di Sulsel. Kita ingin membuat berupa kegiatan-kegiatan untuk pemuda," katanya.