Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Erick Thohir

VIDEO: Di Depan Najwa Shihab, Sandiaga Uno Terang-terangan Kritik Menteri BUMN Erick Thohir

Program Mata Najwa tak hanya mengundang Menteri BUMN Erick Thohir sebagai narasumber. Sang sahabat, Sandiaga Uno juga nampak mengisi program tersebut.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana

TRIBUN-TIMUR.COM- Program Mata Najwa, Rabu malam (4/12/2019) tak hanya mengundang Menteri BUMN Erick Thohir sebagai narasumber.

Erick Thohir hadir bersama dua wakil menterinya dan staf khusus menteri.

Sang sahabat, Sandiaga Uno juga nampak mengisi program tersebut.

Sandiaga Uno sudah mengenal Erick Thohir sejak di bangku Sekolah Menengah Pertama.

Selain memuji rekan bermain basketnya, Sandiaga Uno juga menyampaikan beberapa kritikan terkait BUMN yang kini dikepalai oleh sahabatnya itu.

Sandiaga dan sahabtnya Erick Thohir saat hadir di Mata Najwa
Sandiaga dan sahabtnya Erick Thohir saat hadir di Mata Najwa (Instagram Sandiaga Uno @sandiuno)

Kritik yang pertama disampaikan oleh Sandiaga Uno adalah soal kebijakan yang melakukan crowding out atau dominasi daripada BUMN.

Menurutnya, kebijakan tersebut justru mengambil porsi-porsi yang bisa dikerjakan bersama oleh pihak swasta dengan konsep Indonesia yang corporate.

Kedua, ia memberikan kritik terkait sinergi BUMN yang dikemas akhirnya mengelabuhi beberapa proses-proses pemerintahan.

"Oo ini proses BUMN tapi ada kongkalingkong?," tuturnya.

Ketiga, Sandiaga Uno juga mengkritisi dividen out residu dari beberapa BUMN yang menjadi kunci.

"Padahal tugas-tugas BUMN itu belum terpenuhi. Misalnya mengejar pertamina membayar diveden begitu banyak," katanya.

Sandiaga mengatakan tugas BUMN adalah bagaimana menyediakan energi kepada bangsa dan negara dengan harga yang terjangkau.

"Terutama bagi masyarakat menengah ke bawah yang dirasa belum optimal. Sama juga dengan PLN," jelasnya.

Keempat, Sandiaga menambahkan kritiknya soal crowding out atau pengalihan dominasi oleh BUMN.

"Sebenarnya, produk-produk maupun proyek yang bisa dikerjakan dunia usaha, atau UMKM," tuturnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved