Semangati Anak Kanker, Lies F Nurdin Kunjungi YKKAI Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Ketua TP PKK Sulsel sekaligus Ketua Yayasan kanker Indonesia (YKI) Sulsel, Lies F Nurdin mengunjungi Yayasan Kasih Kanker Anak Indonesia (YKKAI), Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Rabu (4/12/2019).

Hadir dalam kunjungan ini, Ikatan Wanita Perbankan Nasional (IWA Perbanas)

Dalam kesempatan itu, Lies bertemu tujuh anak pengidap berbagai jenis kanker, orang tua anak, serta para pendamping di YKKAI Makassar.

Ia membawa sejumlah kebutuhan dan berbagai mainan untuk mendukung aktivitas para penghuni yayasan.

“Ini adalah bentuk kepedulian dari Yayasan Kanker Indonesia, semoga tempat ini semakin berkah dan yang datang semakin berkurang, anak-anak bisa sembuh sepenuhnya,” kata Koes, istri Gubernur Sulsel ini.

Selama memimpin TP PKK Sulsel, Lies memberi perhatian lebih terhadap upaya pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker.

Di setiap daerah dan wilayah di kota Makassar yang ia sambangi, Lies rutin mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menghindari konsumsi produk instan .

Juga sosialisasi penggunaan plastik minum sekali pakai yang banyak mengandung mikroplastik sebagai salah satu penyebab kanker.

“Selain oleh gen yang memang tidak bisa dihindari, kami rutin menyampaikan ke masyarakat jika turun ke daerah-daerah. Dan setiap aktivitas PKK Sulsel untuk mengonsumsi makanan sehat," kata Lies.

"Juga menghindari konsumsi produk makanan instan dan hindari air mineral dari plastik sekali pakai sebagai bagian dari pencegahan kanker,”jelas Lies.

Kegiatan ini juga diisi dengan dongeng yang dibawakan oleh Muliadi dari komunitas Dongeng Keliling Makassar yang semakin menambah kecerian anak-anak penghuni YKKAI Makassar.

Ketua Yayasan YKKAI Makassar, Nurul Hijriati menyebutkan, saat ini pihaknya menampung sekitar 17 anak dari berbagai daerah di Indonesia Timur.

Anak-anak dan orang tua mereka memperoleh fasilitas pendidikan, dukungan psikologis, ruang tidur, konsumsi, peralatan cuci, dan transportasi yang diperoleh secara gratis.

“Tak ada batas waktu tinggal bagi pasien, kami membuka ruang sampai pengobatan para pasien anak selesai,” sebut Nurul.

Nurul menyebutkan, support system yang mereka bangun sejak berdirinya YKKAI di tahun 2014 utamanya mendukung psikologis anak dan para orang.