Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pasar Pagi Toraja Utara

Bupati Kalatiku Pastikan Pasar Pagi Toraja Utara Tidak Kumuh Lagi

Pengerjaan pasar tersebut dirancang oleh Kementrian PUPR melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

Penulis: Risnawati M | Editor: Syamsul Bahri
Risnawati/Tribun Toraja Utara
Bupati Kalatiku Paembonan bersama Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR meninjau pengerjaan program Kotaku di area pasar pagi Rantepao, Kecamatan Rantepao, Rabu (04/12/2019) siang 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan meninjau pengerjaan perkumuhan wilayah pasar pagi di Kecamatan Rantepao, Rabu (04/12/2019) siang.

Pengerjaan pasar tersebut dirancang oleh Kementrian PUPR melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

Pemerintah Daerah Toraja Utara mendapatkan anggaran senilai 30 Miliar hingga tahun 2020 menurut Kalatiku Paembonan.

"Kawasan kumuh di pasar pagi selama ini yang dilihat banyak pihak tidak mampu terselesaikan sebab tumpukan sampah, ternyata bisa terurai dan dapat diselesaikan melalui program Kotaku," ujar Kalatiku.

Dikatakan, yang terkesan dari program dicanangkan Kementrian PUPR itu adalah pentingnya komunikasi berdialog dengan rakyat, kepentingan dari kekumuhan ini mendapat tanggapan positif dari rakyat.

"Dalam waktu tidak begitu lama, rakyat tidak akan merasakan kekumuhan lagi di area pasar ini," ungkapnya.

Kata Kalatiku Paembonan pihak Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR berada di Toraja Utara selama dua hari, setelah berdiskusi kemarin, sekarang peninjauan uji petik bersama di lokasi pasar.

Turut hadir pejabat Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Kawasan Pemukiman dan Perumahan Toraja Utara serta dinas terkait dan pemerintah kecamatan maupun kelurahan.

"Program Kotaku berhasil mengatasi perkumuhan di area pasar pagi Rantepao ini," kata Kalatiku.

Bupati Kalatiku Paembonan bersama Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR meninjau pengerjaan program Kotaku di area pasar pagi Rantepao, Kecamatan Rantepao, Rabu (04/12/2019) siang
Bupati Kalatiku Paembonan bersama Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR meninjau pengerjaan program Kotaku di area pasar pagi Rantepao, Kecamatan Rantepao, Rabu (04/12/2019) siang (Risnawati/Tribun Toraja Utara)

Lanjutnya, Pemkab Toraja Utara dipersiapkan menyumbangkan segala presentasi ke Dirjen mengenai program kawasan kumuh perkotaan yang di awali melalui dua kelurahan program pengembangan Kotaku.

"Keberhasilan dua kelurahan di Malango dan area pasar pagi teryakinkan oleh Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR jika Toraja Utara mampu mengembangkan kawasan kumuh sebagai program yang akan memberikan dukungan signifikan sebagai daerah pariwisata," jelas Kalatiku.

Hal itu merupakan pilihan kebijakan pemerintah Toraja Utara untuk mensejahterakan rakyat yang dianggap program tersebut dapat menimbulkan mata rantai kegiatan ekonomi.

Kala mengatakan tahun depan dengan anggaran tersebut, program kawasan tanpa kumuh bukti perhatian pemerintah pusat kepada daerah, termasuk Toraja Utara.

Laporan Wartawan TribunToraja.com, @cinnank17

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved