Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Video Viral

Viral Video Ibu Seret Anak Kandung Usia 3 Tahun Seperti Binantang, Ternyata Penyebabnya Sepele

Sempat viral video ibu seret anak kandung usia 3 tahun seperti binantang, ternyata penyebabnya sepele.

Editor: Edi Sumardi
HANDOVER
Viral video ibu seret anak kandung usia 3 tahun seperti binantang, ternyata penyebabnya sepele. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sempat viral video ibu seret anak kandung usia 3 tahun seperti binantang, ternyata penyebabnya sepele.

Entah setan apa yang merasuki seorang ibu sehingga tega aniaya anaknya.

Seorang perempuan usia 30 tahun berinisial NU terekam menyiksa anaknya usia 3 tahun dengan cara menyeret seperti binatang.

Video kekejaman NU menjadi viral, khususnya di kalangan warga Aceh hingga membuat membuat polisi turun tangan. 

Dalam video berdurasi 37 detik tersebut tampak kekejaman seorang perempuan terhadap balita, Sabtu (30/11/2019).

Perbuatan tak manusiawi itu diabadikan orang lain diduga dari lantai 2 sebuah rumah.

Belakangan peristiwa tersebut diketahui terjadi di Gampong Pie, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh.

Terlihat seorang perempuan yang menggenakan baju kurungan pendek kombinasi warna-warni, motif kotak-kotak sedang menyeret anak perempuannya.

Anak perempuan itu hanya mengenakan baju singlet (baju dalaman) dan celana pendek warna hijau.

Wanita tersebut menyeret anaknya di atas tanah sejauh sekitar belasan meter.

Layaknya seekor binatang, posisi kepala dan punggung sang anak tampak menyentuh tanah.

Jeritan kesakitan dari sang balita itu pun terdengar jelas di dalam video.

Bukan hanya menyeret, setiba di depan rumah yang diduga miliknya, perempuan tersebut lalu menghempas anak perempuannya ke sebuah sumur di sekitar lokasi.

Tampak perempuan itu menunjukkan isi di dalam sumur kepada anaknya.

Terlihat anak perempuan itu meronta-ronta ketakutan.

Penyebab Aniaya Anak

Setelah diamankan dan diinterogasi polisi, penyebab kekejaman ibu kepada anaknya terungkap.

Ternyata semua tindakan kejam tersebut dipicu masalah sepele. 

Anak perempuannya tersebut tanpa sengaja merusak tanaman cabai milik tetangganya. 

"Pemicunya sebetulnya sepele, hanya karena anaknya itu merusak tanaman cabai milik tetangganya, ibu itu langsung hilang kendali. Apa ada hal lain yang mempengaruhi psikologisnya, sejauh ini masih kami dalami," kata Kapolsek Ulee Lheue, AKP Ismail, Ahad atau Minggu (3/12/2019).

Menurutnya, pasca-viralnya video tersebut, pihaknya langsung mengamankan perempuan tersebut ke Mapolsek Ulee Lheue dan sejauh ini masih dimintai keterangannya.

"Ibu NU belum ditahan, karena mempertimbangkan 2 anaknya yang masih berumur kurang lebih setahun masih menyusui. Tapi, untuk proses kasusnya tetap lanjut," ujar AKP Ismail.

NU yang berasal dari Pidie, baru sekitar 3 bulan tinggal di Gampong Pie, Kecamatan Meuraxa.

"Suaminya saat ini tidak berada di Banda Aceh karena berdinas di luar Provinsi Aceh," kata AKP Ismail.

Polisi menyesalkan tindakan warga yang lebih memilih merekam peristiwa tersebut ketimbang menolong korban.

"Seharusnya perekam video itu bisa mencegah atau menginformasikan ke pihak kepolisian dan kami akan segera mengambil tindakan. Tapi, terlanjur di-share dan di-viral-kan, sehingga untuk perekamnya juga sedang kami telusuri," kata AKP Ismail.

Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di Sulawesi Utara atau Sulut

Seorang Ibu tega menganiaya anaknya gara-gara puplen. 

Kasus tersebut persisnya terjadi di Kecamatan Poigar, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Selasa (30/10/2019) sekira pukul 15.30 Wita. 

Korban adalah K (11).

K dianiaya ibunya SP (35) menggunakan cambuk sapi hingga mengalami luka di bagian belakang tangan kiri serta sekitar mata kiri.

K nyaris jadi bulan bulanan ibunya. Beruntung ia berhasil melarikan diri dan ditolong para tetangga.

Informasi yang dihimpun dari Polres Kotamobagu dan Polsek Poigar, korban kehilangan buku dan pulpen karena diambil teman sekelasnya.

Saat itu K pulang ke rumah, namun ibunya tidak ada.

Beberapa jam kemudian sang ibu tiba.

K melapor peristiwa kehilangan buku dan pulpen itu.

Entah apa yang ada di pikiran sang ibu, tiba-tiba ia menyeret anaknya ke kamar dan memukulinya dengan cambuk sapi.

K menangkis dengan tangan kiri.

Namun kena juga pada bagian lengan belakang kiri dan mata kiri.

K tak tahan.

Ia menangis.

Namun si ibu tetap memukul dengan membabi buta.

Pada akhirnya, K berhasil meloloskan diri.

Dengan melompati jendela. Ia pun diselamatkan para tetangga.

Lewat perantaraan seorang warga, K melapor ke Polsek Poigar.

Kapolsek Poigar, AKP Dekmar A Lera langsung menjemput pelaku dan menginterogasinya.(serambi indonesia/tribun manado)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved