Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ledakan di Monas

Ledakan di Monas Bukan Granat Asap atau Bom? Beni Sukadis Ungkap Fakta Granat Asap, Keganjilan

Ledakan di Monas pada hari ini bukan granat asap dan bom? Pengamat intelijen Beni Sukadis ungkap fakta granat asap, keganjilannya.

Editor: Edi Sumardi
KOMPAS TV
Ledakan di Monas hari ini bukan granat asap dan bom? Pengamat intelijen Beni Sukadis ungkap fakta granat asap, keganjilannya. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ledakan di Monas bukan granat asap dan bomPengamat intelijen Beni Sukadis ungkap fakta granat asap, keganjilannya.

Pengamat intelijen Beni Sukadis sangsi bahwa ledakan di Monas, Jakarta Pusat yang melukai 2 tentara disebabkan oleh granat asap.

Ia tak yakin, granat asap bisa meledak bahkan melukai orang.

Apalagi, kata Beni Sukadis, ia belum pernah mendengar kejadian ledakan granat asap sebelumnya.

"Granat asap kan hanya buat pengalihan saja untuk mengusir. Kemungkinan sih granat nanas makanya bisa sampai melukai begitu. Kalau dilihat dari foto-fotonya kan memang cukup parah ya," kata Beni Sukadis kepada Kompas.com, Selasa (3/12/2019).

"Menurut logikanya itu ya granat nanas, tapi saya tidak tahu kalau polisi bilang granat asap," tambah dia mengatakan.

Beni Sukadis menambahkan, sepengetahuan dirinya, belum pernah ada kasus gas asap yang meledak.

6 Fakta Ledakan di Monas Hari Ini: Bukan Bom, Dekat Kantor Tito Karnavian - Istana, Korban dari TNI

"Saya kurang tahu kalau soal itu, saya belum pernah dengar juga," kata dia.

Dikutip dari reportase Kompas TV, granat asap berupa kaleng yang digunakan untuk isyarat darat ke udara.

Biasanya, granat ini digunakan sebagai penanda zona sasaran atau pendaratan, selain untuk menyembunyikan pergerakan tentara.

Granat asap berbentuk silinder logam dengan lubang di bagian atas dan bawah untuk mengeluarkan asap.

Granat asap jadi penyebab ledakan di Monas disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.

"Hasil temuan tim di lapangan ini adalah granat asap yang meledak," kata Irjen Gatot Eddy Pramono.

Sebelumnya diberitakan, peristiwa ledakan terjadi pada Selasa pagi tadi, sekitar pukul 07:40 WIB.

Informasi ledakan tersebut dibenarkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved