Bendahara Disnaker Pangkep Gantung Diri
Sang Bendahara Dinas Tenaga Kerja Pangkep Itu Ditemukan Tewas Tergantung, Begini Kronologinya
Erma kemudian berpikir berencana mengantarkan handphone Hasnawati karena sangat penting dan ini menyangkut soal pekerjaanya sebagai Bendahara di Dinas
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Syamsul Bahri
Kronologi dan Motif Gantung Diri Warga Kampung Bontonompo Labakkang Pangkep
TRIBUNPANGKEP.COM. LABAKKANG - Hasnawati (40) ditemukan tewas tergantung di rumahnya, di Kampung Bontonompo, RT 13 Kelurahan Borimasunggu Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Senin (2/12/2019) sekitar pukul 09.30 Wita.
Saat ditemukan, almarhumah sendiri di rumah dan dia memakai baju daster kembang-kembang hitam dan tidak memakai jilbab.
Dia ditemukan pertama kalinya oleh saudaranya, Ermawati.
Awalnya, Hasnawati dari rumah saudaranya Ermawati menginap pada Minggu (1/12/2019).
Senin siang, handphone Hasnawati tertinggal dan berbagai panggilan masuk di telepon genggam almarhum.
Telepon yang masuk salah satunya dari Kepala Dinas Tenaga Kerja Pangkep, Jufri Baso sebanyak empat kali, tetapi tidak digubris.
Erma kemudian berpikir berencana mengantarkan handphone Hasnawati karena sangat penting dan ini menyangkut soal pekerjaanya sebagai Bendahara di Dinas Tenaga Kerja Pangkep.
Saat handphone diantarkan, tiba-tiba Ermawati melihat saudaranya itu sudah tewas tergantung.
Saat itu Erma panik, karena tidak ada orang di rumah selain dia dan adiknya Hasnawati.
" Saya panik, dan menangis karena keluar juga darah di mulutnya Hasnawati dan saya panggilmi tetangga," ungkapnya.
Kebetulan, saat itu kedua orangtuanya pergi berobat ke Puskesmas Pundata Baji Labakkang.
Erma kemudian memanggil tetangganya, Idrus untuk membantu menurunkan adiknya dari gantungan tali tas berwarna hitam.
Tetangga berdatangan, mereka tidak menyangka Hasnawati berbuat seperti ini dan tega menghabisi hidupnya sendiri.
Keluarga pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Labakkang.