Polisi Makassar Ditipu
Polisi Makassar Ditipu, Begini Perkembangan Kasusnya di Polres Pelabuhan
Kasus penipuan tersebut membuat anggota Polres Pelabuhan Makassar itu, rugi hingga Rp 394 juta.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
Maret 2019 lalu, Aipda Rustam mengaku kembali didatangi oleh Halwatiah. Halwatiah kembali menjanjikan Aipda Rustam untuk diberangkatkan lebih cepat dari perjanjian sebelumnya (2021).
Aipda Rustam mengaku, istrinya dijanji diberangkatkan 2019 ini dengan catatan membayar sejumlah dana tambahan.
Istri Aipda Rustam yang tidak sabar lagi menunaikan haji, pun tergiur.
Aipda Rustam pun mengaku kembali membayar tambahan sesuai permintaan Halawatiah, sebanyak Rp 40 juta.
Setelah uang Rp 40 juta diserahkan ke Halwatiah, istri Aipda Rustam pun dikirimi sovenir berisi perlengkapan ibadah.
"Disuruhlah saya tambah Rp 40 juta, jadi bulan tiga saya tranfer. Setelah itu dia kirimkan souvenir-sovenir pada hari H pemberangkatan itu saya, sebelum sya berangkat ke Jakarta," terang Aipda Rustam.
Ia pun bersama istrinya siap berangkat ke Jakarta untuk diberangkatkan ke Saudi Arabia.
Namun, sebelum tiba di Jakarta Aipda Rustam mengaku kembali dimintai uang sebesar Rp 50 juta.
Karena sudah siap berangkat dan telah menggelar manasik haji bersama keluarga, ia pun kembali menyerahkan uang Rp 50 juta ke Halwatiah.
"Saya berangkat ke Jakarta dia (Halwatiah) lagi minta penambahan Rp 50 juta, karna kan saya sudah manasik haji jadi saya malu. Taulah kita orang Makassar pasti malu kalau tidak berangkat baru sudah manasik," ungkapnya.
Setelah menambah (Rp 50 juta) tanggal 2 Agustus, ia (Aipda Rustam) berangkat bersama istrinya ke Jakarta.
"Sampai di Jakarta tanggal 6 itu dimintaki lagi saya Rp 50 juta. Alasan untuk visa namun pada waktu itu memang ada saya dikasi visa tapi setelah saya cek visanya ternyata tidak terdaftar, saya cek sendiri nama istri saya sama saya," jelas Aipda Rustam.
Tidak ada kejelasan kapan diberangkatka ke Saudi Arabia, Aipda Rustam pun memutuskan ke Jakarta untuk menjemput istrinya lalu dibawa pulang ke Makassar.
"Akhirnya ke Jakarta jemput istri saya, ternyata uang saya yang masuk itu bukan dipakai untuk keberangkatan saya melainkan dipakai untuk menutupi utang-utangnya. Jadi dia sama subsidi silang," ungkap Aipda Rustam.
Hal itu diketahui dari pengalaman sewaktu umrah bersama keluarganya menggunakan jasa travel milik Halwatiah.