Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mike Tyson

Kilas Balik - Kala Mike Tyson Penuhi Janjinya untuk Petinju Idolanya, Muhammad Ali

Kisah dramatis di balik pertarungan Mike Tyson vs Larry Holmes, 22 Januari 1988. Holmes adalah petinju pertama yang membuat Muhammad Ali lempar handuk

Editor: Jumadi Mappanganro
theweek.co.uk
Mike Tyson 

Holmes sesumbar untuk memenangkan pertarungan sebelum keduanya masuk ring sekali pun dengan mengatakan Tyson sebagai anak ingusan.

TRIBUN-TIMUR.COM - Salah satu duel paling emosional dalam karier gemilang Mike Tyson adalah kala ia mewujudkan janji lamanya kepada Muhammad Ali, petinju yang menjadi inspirasi bagi petinju berjulukan Iron Mike tersebut.

Ikrar kepada idolanya itu ia wujudkan dalam duel Mike Tyson vs Larry Holmes pada 22 Januari 1988 di Atlantic City.

Larry Holmes menjalani karier solid di dunia tinju internasional hingga pertarungan tersebut.

Mantan sparring partner Muhammad Ali ini belum pernah dijatuhkan sepanjang kariernya dan hanya kalah dua kali lewat keputusan juri saat menghadapi Michael Spinks.

Sementara, Mike Tyson adalah pemegang Sabuk Juara WBC, WBA, dan IBF pada usia belia 21 tahun.

Berkat Rekan Messi di Argentina, Martinez, Inter Milan Ukir Rekor. Barcelona Berpeluang Gigit Jari

Barcelona Taklukkan Atletico, Fans: Terima Kasih Lionel Messi!

Holmes sesumbar untuk memenangkan pertarungan sebelum keduanya masuk ring sekali pun dengan mengatakan Tyson sebagai anak ingusan.

Namun, motivasi Mike Tyson untuk berjaya pada duel tersebut sudah terbentuk dari hampir 10 tahun sebelumnya ketika Holmes menjadi petinju pertama yang membuat Muhammad Ali lempar handuk.

Kisah dramatis di balik pertarungan Mike Tyson vs Larry Holmes pada 22 Januari 1988 masih menarik untuk kita kunjungi.

Duel tersebut adalah hari di mana Tyson mewujudkan janji lamanya kepada Muhammad Ali.

Bukan rahasia lagi kalau Muhammad Ali adalah satu alasan Mike Tyson menjajal dunia tinju profesional.

Petinju berjulukan The Greatest tersebut merupakan nama yang mendefinisikan tinju dunia. Sports Illustrated bahkan memilihnya sebagai atlet terhebat abad ke-20.

Akan tetapi, pada 1980-an, era Muhammad Ali hendak berakhir.

Ia mengalami salah satu kekalahan terbesarnya pada dunia tinju setelah tumbang dari mantan rekan sparringnya, Larry Holmes, pada Oktober 1980.

Ali kembali ke pertarungan tersebut dalam kondisi buruk. Pada awal 1980, Ali mulai kesulitan berbicara dan tangannya kerap bergetar sebagai akibat dari gejala awal penyakit Parkinson yang ia derita.

Halaman
1234
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved