Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kementerian Pertanian

Genjot Ekspor Tiga Kali Lipat, Mentan SYL dan Gubernur Jatim Lepas Ekspor di Pelabuhan Tanjung Perak

Genjot Ekspor Tiga Kali Lipat, Mentan SYL dan Gubernur Jatim Lepas Ekspor di Pelabuhan Tanjung Perak

Editor: Hasrul
Dok.Kementan
Komitmen Kementerian Pertanian Republik Indonesia mendorong ekspor tiga kali lipat nampaknya semakin terwujud. 

Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar parawansa mengatakan mobil ekspor yang dimiliki Badan Karantina Pertanian sebagai terobosan akselerasi ekspor akan membantu para produsen sekala menengah bisa terkonsolidasikan. Sebab tak semua terkonfirmasi apa saja persyaratan ekspor.

"Makanya proses literasi dan edukasi yang masif akan membuka harapan seperti pak menteri sampai kan tiga kali lipat ekspor," ujarnya.

40 Hari Setelah Meninggal, Keluarga Curiga Warga Buttuada Mamuju Ini Dibunuh, Berikut Faktanya

Komitmen Kementerian Pertanian Republik Indonesia mendorong ekspor tiga kali lipat nampaknya semakin terwujud.
Komitmen Kementerian Pertanian Republik Indonesia mendorong ekspor tiga kali lipat nampaknya semakin terwujud. (Dok.Kementan)

Karenanya, mantan Menteri Sosial ini mendorong agar suasana perekonomian di Jatim bisa tumbuh signifikan. Sebab Jatim dan Jateng merupakan penopang ekonomi cukup tinggi.

"Makanya kita harus menjaga suasana stabilitas ekonomi, keamanan terjaga ,masyarakat produktif dan saya berharap presiden meningkatkan ekspor dan membuka lapangan kerja sebanyak --Bakal," tutupnya.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil mengatakan kinerja eksportasi produk pertaian yang melalui Balai Besar Karantina Petanian Surabaya, Jawa Timur menunjukan tren yang cukup menggembirakan.

Dibandingkan tahun 2018 dan 2019 hingga 2 Desember 2019 adalah masing-masing indikator yakni frekuensi meningkat 8%, volume meningkat dari 18,6 %, dimana di tahun 2018 hanya 16,3 juta ton menjadi 20,1 juta ton di tahun 2019 dan nilai ekonomi meningkat 100% dari Rp 35,3 triliun tahun 2018 menjadi Rp. 70,8 triliun di tahun 2019.

"Dan yang akan terus menjadi fokus kerja kami, selaku otoritas karantina adalah memastikan produk pertanian yang akan diekspor telah terjamin kesehatan dan keamanannya," bebernya.

Menjalankan peran sebagai alat perdagangan atau economic tools, Ali Jamil menyatakan Badan Karantina Pertanian mengambil langkah dengan layanan yang berorientasi mendorong akselerasi ekspor.

"Selain itu, juga mengemban peran sebagai pelindung sumber daya alam hayati Indonesia dengan melakukan pengawasan lalu lintas hewan, tumbuhan dan produknya diseluruh pintu pemasukan dan pengeluaran NKRI," pungkasnya.

Komitmen Kementerian Pertanian Republik Indonesia mendorong ekspor tiga kali lipat nampaknya semakin terwujud.
Komitmen Kementerian Pertanian Republik Indonesia mendorong ekspor tiga kali lipat nampaknya semakin terwujud. (Dok.Kementan)

Kementan-Pelindo Sinergi Genjot Ekspor

Sebelum melepas ekspor, Mentan SYL memberikan materi dalam Rapat Kerja PT. Pelindo III, salah satu perusahaan BUMN. SYL menekankan sinergitas Kementan dengan PT. Pelindo dapat memacu atau mengakselerasi ekspor hingga tiga kali lipat sebab subsektor pelabuhan merupakan pilar utama atau basis pertumbuhan ekonomi.

"Ya hari ini satu sinergitas yang pasti saja sangat akan bermanfaat. Karena hari ini saya sebagai Menteri Pertanian bertemu dengan pintu-pintu ekspor yang dilakukan oleh Pelindo. Kenapa? karena pertanian akan melakukakan akselerasi ekspor dan pintunya itu tentu dimainkan oleh teman-teman di Pelindo," ujarnya.

SYL menegaskan sasarannya sinergi Kementan dengan Pelindo yakni agar pintu-pintu ekspor lebih mudah dilalui. Artinya pelabuhan itu lebih terakses dengan baik, bahkan tidak ribet dan tidak berbelit-belit, sehingga eksportir bisa lebih nyaman untuk melakukan akselerasi-akselerasi ekspor yang dipersiapkan.

"Saya tentu bersama jajaran gubernur dan para Bupati untuk mempersiapkan hulu ekspor itu melakukan processing. Dan kita berharap Pelindo sebagai BUMN juga bisa mengambil manfaat, bisa bersama-sama dalam proses itu," tegasnya.

"Target ekspor kita itu kan tiga kali lipat di Pertanian. Untuk itu kita harapkan Pelindo mampu mengenergi yang lain agar proses-proses di pelabuhan itu harus aman dan berdasarkan aturan tapi tidak ribet. Online system harus kita buka agar akselerasinya bisa lebih cepat," sambungnya.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved