Ajaran Sesat di Toraja
Dilaporkan ke Polisi, Pria Ngaku Nabi Terakhir di Tana Toraja Kabur, Kronologi
Paruru Dg Tau kabur setelah mengetahui jika aksinya telah terdeteksi oleh Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan aparat kepolisian da
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Ansar
TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE--Pria yang mengaku sebagai nabi terakhir, Paruru Daeng Tau dikabarkan kabur dari Dusun Mambura, Lembang Buntu Datu, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja.
Paruru Dg Tau kabur setelah mengetahui jika aksinya telah terdeteksi oleh Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan aparat kepolisian dari Polres Tana Toraja.
Kabar tersebut dikatakan oleh Paur Humas Polres Tana Toraja, Aiptu Erwin.
"Paruru ini sudah tidak ada di Kabupaten Tana Toraja, dia sudah kabur, informasinya dia sekarang di Luwu," kata Aiptu Erwin
Dg Tau, lanjut Aiptu Erwin, kabur ke Luwu karena disana ada pengikut lainnya.
Dijelaskan juga, pihak Polres Tana Toraja sebelumnya telah memanggil pria yang mengaku sebagai nabi terakhir itu untuk dimintai keterangan.
Dalam petemuan itu juga dihadiri langsung oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementrian Agama Kabupaten Tana Toraja.
"Saat dimintai keterangan dia mengaku bahwa pengikutnya tidak diwajibkan mengikuti rukun islam. Bahkan salatnya tidak seperti yang diajarkan oleh agama islam," jelas Erwin.
Kemudian pihak MUI Kabupaten Tana Toraja menarik kesimpunan bahwa ajaran yang disebarkan oleh Paruru merupakan aliran sesat.
Namun, penilaian itu kemudian dibantah oleh Paruru dengan dalih bahwa ajarannya juga merupakan bagian dari ajaran agama Islam.
"Dia megatakan bahwa dirinya juga Islam. Padahal kan itu berbeda, bahkan tidak memenuhi rukun sesuai ajaran Islam," jelas Aiptu Erwin.
Erwin menyebutkan bahwa Paruru telah lama melakukan aksinya itu hingga pria yang mengaku sebagai nabi terakhir telah memiliki pengikut disejumlah daerah.
Paur Humas Polres Tana Toraja itu memastikan akan melakukan pemanggilan ulang kepada Paruru setelah laporan secara resmi telah diterima oleh polisi.
"Informasi yang saya dengar dia punya pengikut di Kabupaten Gowa, Kota Makassar, Hingga Kabupaten Luwu. Nanti kita akan panggil dia lagi setelah laporan diterima dan itu akan menjadi dasar kami," tutup Aiptu Erwin.
Laporan Wartawan : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: