Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Pangkep

Kadis Lingkungan Hidup: Laboratorium Batu Bara di Desa Bowong Cindea Pangkep Tak Punya IMB

Kadis Lingkungan Hidup: Laboratorium Batu Bara di Desa Bowong Cindea Pangkep Tak Punya IMB

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUNJIYAH DIRGA GHAZALI
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pangkep, Agussalim. 

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE-- Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Pangkep, Agussalim mengatakan pembangunan laboratorium batu bara di Desa Bowong Cindea Bungoro tersebut tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup(UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL).

"Iya disana itu belum punya IMB dan UKL/UPL nya," ujar Agus kepada Tribun Timur, Sabtu (30/11/2019).

Agussalim menyebut, kalau pihak perusahaan atau pihak penggagas baru saja sosiolisasi.

"Mereka itu sudah sosiolisasi 2018 lalu, warrga diundang tetapi pihak yayasan pendidikan tidak diundang oleh lurah katanya, itulah awal permasalahannya," ungkap Agus.

Agussalim, untuk sementara ini sekedar mengetahui info yang disampaikan stafnya terkait persoalan ini.

"Untuk sementara itu, intinya kalau mau mendirikan bangunan harus ada IMB dan UKL/UPLnya dan itu yang mereka tidak punya," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan masyarakat Desa Bowong Cindea dan mahasiswa IPPM Pangkep menolak rencana pembangunan Laboratorium Batubara oleh PT Geoservice di Desa Bowong Cindea, Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep, Sulsel, Jumat (29/11/2019).

Pantauan TribunPangkep.com, mahasiswa melakukan demo di perempatan lampu merah Bungoro.

Setelah itu, mereka langsung menuju depan Kantor DPRD Pangkep di Jl Cendana Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep.

Disana, sejumlah petugas kepolisian Polres Pangkep berjaga dan mengamankan demo tersebut

Koordinator Lapangan, Ridwan Syamsuddin mengatakan tujuan mereka turun ke jalan, agar pembangunan laboratorium batu bara tidak dibangun di area tersebut.

"Masyarakat Bowongcindea menolak pembangunan laboratorium batu bara dan pihak disana harus memperlihatkan transparansi arsip proyek pembangunan," ujarnya.

Ridwan menyebut, IPPM Pangkep membantu masyarakat Bowong Cindea turun ke jalan dan mendesak Pemrintah Kabupaten Pangkep dan DPRD untuk menghentikan pembangunan tersebut.

"Itu hanya untuk kepentingan dari oknum tertentu dan sangat berdampak negatif untuk masyarakat sekitar," jelasnya.

Demo berakhir sekitar pukul 16.25 Wita dan dilanjutkan dengan audiensi dengan DPRD Pangkep di Lantai 2 Kantor DPRD Pangkep.

Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved