Bappeda Sulsel
Minta Anggaran Perjalanan Dinas Rp 8 M Lebih , Ini Alasan Bappeda
Usulan Bappeda dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang diajukan disoroti dewan pada saat rapat Komisi D, Selasa (26/11/2019).
Penulis: Hasan Basri | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR -- Kepala Dinas Bappeda Provinsi Sulsel Rudy Jamaluddin, menanggapi pertanyaan anggota Komisi D DPRD terkait anggaran penjalanan dinas.
Usulan Bappeda dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang diajukan disoroti dewan pada saat rapat Komisi D, Selasa (26/11/2019).
"Mengenai perjalanan dinas memang saya di bappeda baru tiga bulan. Awalnya saya mempertanyakan setelah melihat kenapa perjalanan dinas banyak sekali," kata Rudy.
Namun setelah dia perhatikan lebh cermat kata dia biaya perjalanan dinas sangat dibutuhkan karena hampir semua kegiatan di provinsi maupun pusat hampir semua bappeda diundang.
Olehnya, kepentingan bappeda untuk hadiri undangan sangat urgen demi memahami persoalan dan polemik sebagaimana fungsinya dalam minitorin dan evaluasi.
"Kalau kita bongkar ke dalam memang lebih banyak perjalanan dinas. Tapi kita mulai efisienkan. Contohnya, jika biasanya perjalanan dinas diikuti 3 orang, 2020 mendatang hanya satu orang saja," tegasnya.
Mengenai perjalanan dinas ke luar negeri Rp 580 juta. Kata dia itu dimasukan atas dasar keinginan Gubernur dalam program yang bertujuan membuka jaringan ke luar demi mendukung investasi di Sulsel.
"Jika kami estimasikan 580 juta cuma dapat 10 orang dalam setahun saja. Kalau dua orang berarti dua kali dalam setahun," sebutnya. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: