Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Viral di Facebook, Cewek Pramusaji/Pelayan di Restoran Ini Hanya Pakai Celemek dan CD, Warga Marah

Viral di Facebook, cewek pramusaji di restoran ini hanya pakai celemek dan CD, warga marah

Editor: Edi Sumardi
SHOPEE/LENORDIK
Ilustrasi celemek dan restoran. 

Sebelumnya di Hong Kong, sebuah restoran akan menyelenggarakan sebuah event 'Naked Sushi' di mana makanan Jepang, yaitu Sushi akan dihidangkan di atas tubuh seorang wanita tanpa busana.

Namun, karena acara tersebut begitu kontroversial, acara itu dibatalkan.

Beragam reaksi netizen terkait adanya event tersebut membuat pihak restoran membatalkannya.

Banyak warganet menganggap acara tersebut merupakan wadah untuk merendahkan dan melecehkan wanita.

Dikutip dari Nextshark, acara yang disebut “Japanese Cabaret Brunch Party" itu seharusnya diadakan di Restoran Fang Fang.

Mereka sebelumnya menyebut akan menampilkan hiburan dari Nyotaimori Tokyo.

Menurut South China Morning Post, acara ini merupakan acara makan 3 jam, di mana makanan diletakkan di tubuh wanita tanpa busana dan pengunjung mengambil sendiri menu yang diinginkan.

Rencananya acara tersebut menampilkan seni abad ke-8 yang disebut "nyotairmori" atau "penyajian di atas tubuh wanita."

Seni unik ini termasuk makan sushi secara langsung dari tubuh wanita, atau bahkan tubuh seorang pria.

Sementara penyelenggara acaranya, Vines and Terrior, menggambarkan bagian 'Naked Sushi' tidak bersifat seksis atau pelecehan, namun hanya sebatas seni.

Namun beberapa netizen dengan keras menolak diselenggarakannya acara ini.

Seorang pengguna Facebook berpendapat, "Ini sangat seksis, Anda menjadikan wanita hanya sebagai objek."

Sementara yang lain menolak dengan keras dan mengungkapkan acara itu "Perlu ditutup."

Namun, pendiri Vines dan Terrior Valentin Maurel menjelaskan bahwa acara tersebut bertujuan untuk "menghidupkan kembali tradisi lama dengan cara modern" dan acara itu hanya sebuah bentuk dari seni.

"Kita hidup di tahun 2017 dan kita harus mengerti bahwa seni itu kontroversial," kata Maurel.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved