Kampus Unsulbar
Pembangunan Kampus Unsulbar Terbengkalai Sejak 2016, Mahasiswa Protes
Kampus yang dibangun sejak tahun 2016 lalu, masih terbengkalai hingga saat ini. Kini kondisi kampus bagaikan gading dibalut belukar.
Penulis: Nurhadi | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE -- Pembangunan kampus Unsulbar yang berlokasi di lingkungan Padang-padang, Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, terus menuai sorotan dari mahasiswa.
Kampus yang dibangun sejak tahun 2016 lalu, masih terbengkalai hingga saat ini. Kini kondisi kampus bagaikan gading dibalut belukar.
Padahal pembangunan kampus tersebut sudah mendapat suntikan dana dari Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Rp 3,1 miliar.
Akibatnya Unsulbar yang kini memiliki mahasiswa lebih dari tujuh ribu, harus meminjam sejumlah gedung perkantoran untuk menjadi ruang perkuliahan, karena sebagian besar ruang perkuliahan belum bisa digunakan sampai sekarang.
Tahun 2020, Unsulbar kembali mendapat suntikan dana Rp 121 miliar dari pemerintah pusat. Daftar Isian Pelaksanaan Anggara (DIPA) itu diterima Rektor Unsulbar Dr Akhsan Djalaluddin dikantor Gubernur Sulbar kemarin.
Ditemui usai penerimaan DIPA, Rektor Akhsan Djalaluddin mengatakan, sebenarnya tahun ini Unsulbar mendapatkan kucuran dana rekonstruksi dari pemerintah pusat sebesar Rp 70 miliar.
"Tapi proses pembangunannya lambat karena anggaran itu melekat di kementerian lain. Tidak melekat di kami (Unsulbar),"kata Ahsan kepada Tribun-Timur.com, Jumat (22/11/2019).
Ahsan mengatakan, Presiden Jokowi menitipkan dana pembangunan kampus Unsulbar di Kementerian PUPR.
"Jadi semua tendenya ada di Balai PU yang ada di Sulawesi Barat. Makanya saya sudah laporkan ke Gubernur bahwa dana pembangunan kampus Unsulbar ada di balai PU tapi sampai sekarang belum dikerjakan. Ini yang tidak diketahui mahasiswa, sehingga yang disoroti terus Rektor,"ujarnya.
Ahsan menututkan, gubernur Sulbar akan segere memanggil pihak balai PU yang ada di Sulawesi Barat yang merupakan pepanjang tangan kementerian PU.
"Semua disana di lelang di jasa konstruksi. Mestinya sudah jalan 20 persen tahun ini, kemudian tahun depan 80 persen, karena kontraknya multi years tapi sampai sekarang belum jalan,"kata dia.
Namun, Ahsan Optimis kelanjutan pembangunannya kampus Unsulbar akan berlangsung tahun depan.
Buntut dari pembangunan kampus yang terbengkalai. Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Pembangunan Kampus Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) melakukan aksi satu juta Koin untuk pembangunan kampung sejak 14 November lalu.
Gerakan itu dilakukan mahasiswa sebagai bentuk sindiran terhadap pemerintah dan birokrasi kampus. Mereka ingin percepatan pembangunan fasilitas perkuliahan.
Gerakan satu juta koin ini akan dilakukan mahasiswa sampai berjilid-jilid hingga ada kejelasan dari pihak kampus kapan pembangunan kampus akan dilanjutkan.