Staf Khusus Presiden Jokowi
Kisah Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden Jokowi Jadi Teman Tuli Sejak Usia 10 Tahun
Memiliki keterbatasan nampaknya tak membuat Angkie Yudistia tak percaya diri saat ia ditunjuk sebagai salah satu staf khusus presiden.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Masih pada tahun yang sama, ia didapuk sebagai "The Most Fearless Female Cosmopolitan 2008".
Setelah itu, Angkie mendirikan Thisable Enterprise bersama rekan-rekannya untuk membantu memberdayakan mereka yang memiliki keterbatasan.
Sulitnya memperoleh pekerjaan menjadi alasan ia mendirikan Thisable Enterprise.
Ia kemudian bekerja sama dengan Gojek Indonesia untuk mempekerjakan orang-orang dengan disabilitas di Go-Auto dan Go-Glam.
Selain itu, para penyandang disabilitas didukung untuk mengembangkan ide kreatif untuk membuat suatu produk, salah satunya yang sudah ada saat ini adalah membuat produk kecantikan.
"Aku percaya, tuli itu juga SDM milik negara, aset negara, jadi kita juga memiliki hak," kata Angkie.
Di tengah pembicaraan, Angkie Yudistia tiba-tiba melepaskan sesuatu dari balik telinga kiri dan kanannya.
• Gracia Billy Mambrasar, Anak Muda dari Tanah Papua Jadi Staf Khusus Presiden Jokowi
Wanita kelahiran Medan, 5 Juni 1987, itu ternyata ingin memperlihatkan alat bantu dengar yang sudah bertahun-tahun melekat di balik kedua telinganya.
Dengan bangga, Angkie ingin menunjukkan ia adalah wanita dengan disabilitas tuli.
Butuh waktu 10 tahun bagi Angkie untuk akhirnya bisa kembali percaya diri, seperti saat ditemui di Ruang Maharmardjono, Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Rabu (1/3/2017).
Finalis Abang None Jakarta Barat tahun 2008 ini mengalami ketulian sejak usia 10 tahun.
Fungsi pendengaran Angkie terus menurun.
Ia juga sempat mengalami tinitus atau telinga berdengung saat SMP.
Berbagai pengobatan telah ia jalani, tetapi tak bisa mengembalikan pendengarannya seperti semula.
Angkie akhirnya menggunakan alat bantu dengar.