Atlet Pinrang Meninggal Saat Bertanding
BREAKING NEWS: Atlet Asal Pinrang Meninggal Saat Bertanding di Porseni PGRI Sulsel
Salah seorang peserta Porseni PGRI Sulsel 2019 di Kabupaten Barru, meninggal dunia, Kamis (22/11/2019) sore.
Penulis: Akbar | Editor: Ansar
TRIBUNBARRU. COM, BARRU -Innalillah WiannaIlaihi Rajiun!
Salah seorang peserta Porseni PGRI Sulsel 2019 di Kabupaten Barru, meninggal dunia, Kamis (22/11/2019) sore.
Atlet yang meninggal merupakan kontingen asal Kabupaten Pinrang.
Atlet tersebut diketahui bernama Hj Sumirah.
Informasi yang dihimpun tribunbarru.com, almahumah meninggal pada saat sedang mengikuti pertandingan melawan koningen Enrekang.
Lokasi pertandingan di SMAN 1 Barru.
Saat ini korban sudah dibawa ke RSUD Barru dan rencana dipulangkan ke Pinrang.
"Tadi sekitar pukul 17.00 Wita beliau meninggal. Ia diduga kelelahan," kata Irham Jalil saat ditemui di RSUD Barru.
Kronologi Meninggal Diduga Kecapekan
Turnamen Porseni PGRI Sulsel yang digelar di Barru diwarnai kabar duka.
Salah seorang atlet bola voli putri asal Kabupaten Pinrang HJ Sumirah mendadak meninggal duniaJumat (22/11/2019).
Menurut rekan Sumirah, SMPN 2 Pinrang itu tiba-tiba saja tersungkur saat tengah bertanding melawan tim PGRI Enrekang dalam Turnamen Porseni PGRI Sulsel.
• Atlet Asal Pinrang Sumirah Tewas di Barru Saat Bertanding Voli, Diduga Kelelahan
Sontak hal ini membuat Oficial kontingen Pinrang dan panitia panik.
Mereka lalu membawa korban ke RSUD Barru dengan mobil ambulance.
Sayangnya, nyawa Sumirah tak tertolong.
Dia dinyatakan meninggal saat dirawat di ruang unit gawat darurat (UGD) pukul 16.20 wita.
Dokter menyatakan Sumirah kemungkinan terkena serangan jantung.
Hasil pemeriksaan dokter umum RSUD Barru yang menangani, Zafran, mengungkapkan, Hj Sumirah sudah tak bernyawa lagi saat tiba di RSUD Barru.
"Sudah berhenti jantung dan nafas. Itu waktu datang tadi sudah tidak teraba nadi, nafasnya sudah tidak ada," kata Zafran kepada TribunBarru.com.
Kata Zafran, tim medis RSUD Barru juga sempat melakukan pertolongan awal untuk kasus henti jantung tersebut.
Almarhumah diberikan pertolongan pijat jantung atau resusitasi jantung paru dan lemah siklus.
Namun, hasilnya nihil dan pasien tak bisa lagi tertolong.
"Pokoknya semua kita sudah lakukan untuk kasus henti jantung, tapi pasien sudah bisa ditolong lagi," katanya.
Zafran mengaku tidak mengetahui pasti apa penyebab meninggalnya guru SMP 2 Pinrang itu.
Sebab menurut dokter muda RDUD Barru itu, medical record almarhumah tidak ada.
"Medical recordnya tidak ada, jadi kita juga tahu penyakit - penyakit sebelumnya yang dialami ini (Hj Sumirah)," ujar Zafran.
Namun dari analisa Zafran, baik saat diperiksa maupun melihat kronologis meninggalnya almarhumah, Hj Sumirah dicurigai punya penyakit serangan jantung.
Dan jika seseorang memiliki riwayat serangan jantung, kata Zafran, sangat rentan terjadi kematian mendadak.
"Curiganya sih seperti itu. Dia serangan jantung. Apalagi kabarnya waktu jatuh (meninggal) dia sempat ngorok, nah itu salah satu ciri-cirinya,"
"Itu kemungkinan, tapi kepastiannya kami juga tidak tahu. Efek kelelahan juga ada kemungkinan," tandasnya.
"Tadi sekitar pukul 17.00 Wita beliau meninggal. Ia diduga kelelahaan (saat bertanding)," kata Sekretaris PGRI Baru sekaligus panitia Porseni PGRI Sulsel 2019, Irham Jalil kepada TribunBarru.com.
Sementara panitia lain, Nurdiati, mengungkapkan Hj Sumirah dalam kondisi sehat saat bertanding.
Bahkan sebelum bertanding, tim medis PGRI Sulsel melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap atlet.
Dan Hj Sumirah sendiri, dinyatakan sehat.
"Makanya kita heran, tiba - tiba meninggal padahal sudah diperiksa sama tim medis sebelum bertanding, dia (almarhum) dinyatakan sehatji," kata Nurdiati.
Nurdiati juga menduga jika almarhum Hj Sumirah meninggal karena kelelahan.
"Mungkin lelah kasian, buktinya dia meninggal di akhir - akhir pertandingan. Sisa satu poin timnya sudah menang," bebernya.
Pantauan TribunPinrang.com, jenazah almarhumah tiba di rumah duka, dekat Terminal, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang, Jumat (22/11/2019) pukul 20:00 Wita.
Isak tangis pun mewarnai rumah duka sesaat setelah jasad almarhumah diturunkan dari ambulance.(*)
Laporan Wartawan TribunBarru.com, @akbar_hs
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: