Tribun Makassar
Anggaran Dinkes Lebih Banyak dari Disdik, Yasdin Yasir Curiga Hal ini Terjadi
Hal ini, kata Dosen UNM itu terlihat dengan minimnya anggaran untuk dunia pendidikan di Makassar untuk tahun anggaran 2020.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengamat Pendidikan Universitas Negeri Makassar (UNM) Yasdin Yasir menilai Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tidak pro-kepada dunia pendidikan.
Hal ini, kata Dosen UNM itu terlihat dengan minimnya anggaran untuk dunia pendidikan di Makassar untuk tahun anggaran 2020.
"Selama ini pendidikan memang selalu dikesampingkan. Political will pemkot di bidang pendidikan sangat lemah," ungkap Yasdin kepada Tribun, Jumat (22/11/2019).
Yasdin pun curiga jika anggaran pendidikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 Makassar di bawah 20 persen dari APBD pokok.
"Saya curiga, dana pendidikan di Makassar bahkan di bawah 20 persen dari APBD 2020 sesuai amanah undang-undang. Seharusnya pemkot menganggap sektor pendidikan sebagai investasi," katanya lagi.
"Pendidikan itu adalah cara mempersiapkan generasi masa depan. Dengan dasar ini, kita bisa curiga pemkot tidak memiliki politik pendidikan yang jelas, baik dalam kebijakan maupun dalam politik anggaran," Yasdin menambahkan.
Diketahui, Dinas Kesehatan Pemerintah Kota (Dinkes Pemkot) Makassar akan menerima alokasi anggaran senilai Rp 328.461.000.000 untuk tahun anggaran 2020.
Hal itu diperoleh Tribun di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar, Jl AP Pettarani Makassar, Jumat (22/11/2019).
Dari data diatas, Dinas Kesehatan Pemkot Makassar paling banyak mengalokasikan anggaran ke program upaya kesehatan masyarakat dan kemitraan pelayanan kesehatan, yakni senilai Rp 184.964.510.000. Anggaran itu meliputi 32 item program.
Kemudian program upaya kesehatan perorangan. Ada empat item dengan nilai program Rp 49.317.007.903.
Program kefarmasian dan alat kesehatan sebanyak 15 item berada diurutan tiga yang paling banyak mengurus APBD Makassar, yakni Rp 39.589.896.602.
Sementara Dinas Pendidikan Pemerintah Kota (Disdik Pemkot) Makassar akan menerima alokasi anggaran senilai Rp 277.593.000.000 untuk tahun anggaran 2020. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan anggaran Dinkes Makassar.
Dari data diperoleh Tribun di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar, Jumat (22/11/2019) siang, dana tersebut dislokasikan untuk beberapa item program.
Program tersebut telah diusulkan ke DPRD Makassar. Meski sudah diusulkan dalam bentuk draf, namun DPRD bersama pemkot belum membahasnya di komisi terkait.
Saat ini, DPRD baru menjadwalkan sidang paripurna jawaban wali kota Makassar atas pemandangan umum fraksi-fraks.